Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Daya Beli Masyarakat Melemah, Ini Strategi AlloFresh Gaet Konsumen

AlloFresh menyiapkan sejumlah strategi merespons adanya tren penurunan daya beli di masyarakat. Apa saja?

22 September 2024 | 07.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - AlloFresh menyiapkan sejumlah strategi merespons adanya tren penurunan daya beli di masyarakat. Platform belanja kebutuhan sehari-hari atau e-groceries itu menilai, para ibu rumah tangga yang menjadi target pasar mereka semakin selektif terhadap barang-barang yang ingin mereka beli, terutama dalam urusan harga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mencatat deflasi bulanan sebesar 0,18 persen pada Juli 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada di angka 106,09. Catatan ini menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami deflasi selama tiga bulan berturut-turut. Hal ini menunjukkan adanya pelemahan daya beli konsumen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Head of Product AlloFresh, Wimala Puspa Enggaringtyas, mengatakan kantornya rutin memantau fluktuasi harga pasar dan daya beli konsumen. Hal ini dilakukan untuk memastikan barang-barang yang ditawarkan di platform mereka tetap kompetitif. Dia mengklaim harga-harga di toko kelontong daringnya itu termurah dibandingkan platform-platform lain.

“Mama-mama bisa pilih barang apa yang sesuai dengan budget-nya dengan harga yang kami pastikan termurah,” ujarnya saat ditemui Tempo di kantornya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu, 18 September 2024.

Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, platform besutan CT Corp bersama Bukalapak dan Growtheum Capital Partners ini menawarkan sejumlah promo. Wimala mengatakan, setiap akhir bulan ada promo gratis ongkos kirim atau ongkir bagi pelanggan AlloFresh. Ada pula loyalty program yang membuat pelanggan dengan loyalty tier tinggi bisa memperoleh potongan harga hingga 18 persen tanpa minumum jumlah belanja.

Kendati masyarakat tengah diterpa isu penurunan daya beli, Wimala mengatakan tren pembukuan AlloFresh masih tumbuh positif. Sejak beroperasi pertama kali pada Februari 2022 silam, dia mengklaim AlloFresh telah meningkatkan pendapatan hingga 10 kali lipat. Namun, dia enggan membuka angka spesifik yang berhasil dicapai kantornya.

Wimala bercerita sejak awal berdiri AlloFresh berfokus kepada kebutuhan belanja para ibu rumah tangga dengan harga yang terjangkau. Bersemboyan “S3 Belanja: Simpel, Semurah Itu, Selengkap Itu”, AlloFresh hadir untuk membuat ibu rumah tangga tetap bisa berbelanja tanpa mengorbankan waktu untuk bersama keluarga.

Untuk menjaga harga tetap terjangkau, Wimala mengatakan perusahaan juga memastikan efisiensi biaya operasional agar tak terlampau besar. “Kami berusaha untuk menurunkan biaya kami sehingga kami bisa memberikan harga yang terbaik,” ucap Wimala.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus