Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Deretan Orang Terkaya RI Terafiliasi Bisnis Batu Bara

Tempo mencatat sedikitnya ada lima orang terkaya di Tanah Air versi Forbes yang meraup pundi-pundi kekayaannya dari bisnis batu bara.

4 Januari 2022 | 14.01 WIB

Pendiri Triputra Group TP Rachmat pada webinar "Leadership Challenges in the Double-Disruption Era: Wisdom from the Senior". ANTARA/Risbiani Fardaniah
Perbesar
Pendiri Triputra Group TP Rachmat pada webinar "Leadership Challenges in the Double-Disruption Era: Wisdom from the Senior". ANTARA/Risbiani Fardaniah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Batu bara belakangan menjadi perbincangan hangat di Tanah Air setelah pemerintah di awal tahun ini mengeluarkan larangan ekspor komoditas tersebut, mulai 1-31 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Musababnya, saat ini Pembangkit Listrik Tenaga Uap milik PLN kekurangan pasokan batu bara dan aliran listrik 10 juta pelanggan terancam, baik masyarakat umum maupun industri. Kebijakan tersebut lantas menuai komentar para pelaku industri batu bara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di tengah polemik itu, Presiden Joko Widodo mengingatkan pelaku industri batu bara Tanah Air untuk memenuhi ketentuan pemenuhan kebutuhan batu bara dalam negeri ini alias domestic market obligation (DMO). Pasalnya, ketentuan itu mutlak dan tak boleh dilanggar.

Jokowi pun mengingatkan bahwa pemerintah dapat memberikan sanksi kepada perusahaan yang tidak dapat melaksanakan kewajiban pemenuhan kebutuhan dalam negeri. "Bila perlu bukan cuma tidak mendapatkan izin ekspor tetapi juga pencabutan izin usaha," ujarnya Selasa.

Menurut dia, perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara, maupun anak usahanya mesti menyediakan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu sebelum mengekspor.

Batu bara memang masih menjadi komoditas penting dalam sektor energi, tak hanya di Indonesia, namun juga dunia. Harga komoditas ini pun melambung tinggi di masa pandemi ini seiring dengan melonjaknya permintaan dari berbagai negara.

Tempo pun mencatat sedikitnya ada lima orang terkaya di Tanah Air versi Forbes yang meraup pundi-pundi kekayaannya dari bisnis batu bara. Berikut ini adalah daftarnya:

1. Theodore Permadi Rachmat

TP Rachmat atau akrab disapa Teddy, berdasarkan laman Forbes, menempati posisi ke-15 orang terkaya di Indonesia. Per 3 Januari 2022 kekayaannya mencapai US$ 3,2 miliar.

Dia adalah pendiri Triputra Group. Kelompok usaha ini bergerak di agribisnis, manufaktur, dan pertambangan.

Teddy pun tercatat sebagai pemilik saham minoritas di perusahaan tambang batu bara Adaro Energy. Di perusahaan tersebut, Teddy tercatat sebagai Wakil Presiden Komisaris perusahaan.

Salah satu anak TP Rachmat, Christian Ariano Rachmat, kini juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Adaro Energy.

2. Garibaldi Thohir

Garibaldi Thohir alias Boy Thohir kini menempati urutan ke-17 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan US$ 2,6 miliar per 13 Desember 2021. Boy adalah Presiden Direktur Adaro Energy.

Dia pertama kali mengakuisisi saham di Allied Indocoal dalam usaha patungan dengan sebuah perusahaan Australia. Kemudian, bersama mitranya, Boy membeli Adaro pada tahun 2005.

Boy juga dikenal sebagai kakak dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Selain bisnis batu bara, keluarga Thohir tercatat menanam investasi di berbagai sektor, misalnya telekomunikasi, otomotif, restoran dan perhotelan.

3. Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong menempati posisi 18 orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya tercatat sebesar US$ 2,5 miliar.

Pria kelahiran Singapura itu dikenal sebagai raja batu bara. Kwong adalah pendiri perusahaan batu bara Indonesia, Bayan Resources. Dia juga mengendalikan perusahaan pelayaran Singapura Manhattan Resources.

Low tuck Kwong sebelumnya bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura pada usia dua puluhan dan kemudian pindah ke Indonesia pada tahun 1972 untuk mendapatkan kesempatan yang lebih baik. Low membeli tambang pertamanya pada tahun 1997.

4. Kiki Barki

Kiki Barki menduduki posisi ke-27 daftar orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya mencapai US$ 1,6 miliar per 13 Desember 2021.

Kiki Barki mendirikan Harum Energy pada 1995. Saat ini, putra sulungnya, Lawrence Barki menduduki jabatan Presiden Komisaris di perusahaan tersebut. Sementara itu, anaknya yang bungsu, Steven Scott Barki menjabat komisaris.

Kiki Barki juga memiliki tambang batu bara milik swasta Tanito Harum, serta memiliki saham di perusahaan pertambangan nikel.

5. Edwin Soeryadjaya

Edwin Soeryadjaya menempati posisi ke-29 orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya mencapai US$ 1,51 miliar per 13 Desember 2021. Edwin adalah anak dari pendiri Astra Internasional, William Soeryadjaya.

Edwin adalah salah satu pemegang saham dari perusahaan tambang batu bara Adaro Energy dengan jumlah kepemilikan 3,29 persen. Ia juga tercatat sebagai Presiden Komisaris di perusahaan tersebut.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus