Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Gunbuster Nickel Industri atau PT GNI menuai sorotan usai terjadinya bentrok antar karyawan di perusahaan tersebut. Bentrok yang terjadi pada Sabtu pekan lalu, 14 Januari 2023, diketahui melibatkan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina dengan tenaga kerja lokal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Akibat persitiwa tersebut profil PT GNI banyak dibicarakan warganet. Lantas di mana sebenarnya lokasi PT GNI?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca: Karyawannya Bentrok hingga Tewas, Ini Profil PT GNI
Lokasi PT GNI
PT GNI berdiri di atas lahan seluas 1.907 hektare di Dusun Bungintimbe, Desa Bunta, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk menuju ke perusahaan tersebut butuh waktu tempuh perjalanan sejauh 23 kilometer atau 49 menit dari kantor bupati Morowali Utara.
Perusahaan yang bergerak di bidang produksi nikel murni tersebut beroperasi setiap hari dan mempunyai jam kerja dari pukul 10.00 sampai 22.00 WITA. Selain memproduksi feronikel, PT GNI juga memiliki PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang berjarak 1 kilometer dari pusat smelter.
Profil PT GNI
Dikutip dari laman resminya, PT GNI merupakan perusahaan ekstraksi atau pemurnian bijih nikel (smelter) yang berdiri pada 2019 lalu. Perusahaan nikel tersebut memiliki target produksi hingga 1,9 juta Nickel Pig Iron (NPI) setiap tahunnya.
PT GNI mengusung visi menjadi nomor satu pada industri smelting Indonesia dan juga meningkatkan nilai produk nikel. Sementara misi yang dicanangkan perusahaan ialah berupaya untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Serta membuka kesempatan bagi komunitas dan seluruh stakeholders untuk ikut berkembang.
PT GNI diketahui dimiliki oleh pengusaha Cina, yakni Tony Zhou Yan yang sekaligus menjabat sebagai direktur operasional. PT GNI kerap melaksanakan sejumlah program sosial bagi masyarakat sekitar, misalnya bantuan pendidikan, memfasilitasi jalan Trans Bunta, serta CSR (corporate social responsibility) pembelajaran bahasa Inggris untuk para siswa di sekolah.
Jokowi Pernah Resmikan PT GNI
Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah meresmikan PT GNI pada 27 Desember 2021. PT GNI termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dari tiga smelter, PT GNI menghasilkan 13.650 ton feronikel dengan nominal ekspor mencapai US$ 23 juta atau setara dengan Rp 347 miliar.
Selain itu, PT GNI diketahui mempekerjakan 11.000 tenaga kerja domestik dan 1.300 tenaga kerja asing. Pada Mei 2022 lalu, produsen feronikel sebagai bahan baku stainless steel tersebut merekrut karyawan dalam jumlah besar.
PT GNI membuka peluang kerja untuk posisi teknikal (pekerja lapang dan operator) serta nonteknis dari lulusan SMP sampai D3 khususnya bagi warga lokal Morowali Utara. Untuk upah yang diterima karyawan berada di kisaran Rp 3,5 juta sampai Rp 6 juta per tahun.
MELYNDA DWI PUSPITA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.