Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Diakuisisi Grab, Bagaimana Nasib Pengemudi dan Layanan Uber?

Grab mengakuisisi unit bisnis Uber di Asia Tenggara.

26 Maret 2018 | 13.36 WIB

Managing Director Grab Indonesia, Ridzky Kramadibrata (Kanan) dan Country Head of Marketing GrabBike Indonesia, Kiki Rizki saat meluncurkan logo baru di The Foundry, SCBD, 3 Februari 2016. TEMPO/Larissa Huda
Perbesar
Managing Director Grab Indonesia, Ridzky Kramadibrata (Kanan) dan Country Head of Marketing GrabBike Indonesia, Kiki Rizki saat meluncurkan logo baru di The Foundry, SCBD, 3 Februari 2016. TEMPO/Larissa Huda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Grab secara resmi mengakuisisi unit bisnis Uber di Asia Tenggara. Sebagai bagian dari kesepakatan akuisisi tersebut, Uber memiliki 27,5 persen saham Grab.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Group CEO and Co-founder Grab Anthony Tan menyatakan akuisisi itu merupakan tonggak baru bagi perusahaan. Dengan penggabungan bisnis tersebut, Grab dapat mengefisiensi biaya operasional di kawasan Asia Tenggara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Akuisisi ini menjadi tonggak dimulainya era baru. Bersama Uber, kami berada di posisi yang semakin tepat untuk memenuhi komitmen kami guna memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,” ujar Anthony dalam siaran pers, Senin, 26 Maret 2018.

Kesepakatan itu turut menempatkan CEO Uber Dara Khosrowshahi bergabung ke dalam deretan Dewan Direksi Grab.

Seluruh layanan Uber di dalam kawasan Asia Tenggara selanjutnya bakal terintegrasi dengan ekosistem Grab. Grab turut mengambil alih seluruh aset Uber di Indonesia, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Kedua perusahaan tengah bekerja sama untuk mempermudah migrasi mitra pengemudi, rekanan merchant, dan pelanggan Uber ke dalam platform Grab.

Uber tetap mengoperasikan aplikasinya selama dua pekan ke depan untuk memudahkan proses migrasi mitra Uber. Meski demikian, mitra pengemudi Uber tetap perlu mengikuti pendaftaran ulang sebagai mitra Grab secara online melalui laman www.grab.com/id/comingtogether.

Layanan Uber Eats tetap tersedia hingga akhir Mei mendatang. Selepas itu, rekanan pengantar dan restoran mitra Uber berpindah ke platform GrabFood.

Selepas penggabungan bisnis itu, Grab berambisi menjadi platform online-to-offline berbasis mobile terbesar di Asia Tenggara. Platform itu menargetkan layanan dompet digital GrabPay bakal tersedia di seluruh negara Asia Tengara mulai akhir 2018.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus