Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, Mining Industry Indonesia atau MIND ID resmi mengangkat CEO Tanihub Pamitra Wineka sebagai komisaris independen. Penetapan itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS Tahunan pada Senin, 10 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“RUPS Tahunan Pamitra Wineka sebagai Komisaris Independen,” kata Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dikutip dalam situs resmi MIND ID pada Senin, 10 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain Pamitra Wineka, MIND ID juga mengangkat dua komisaris lain, yaitu Politikus Partai Gerindra Fuad Bawazier sebagai komisaris utama, Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Grace Natalie sebagai komisaris.
Penelusuran Tempo, Pamitra Wineka alias Eka merupakan CEO platform Tanihub sejak 2021 hingga sekarang. Aplikasi yang kini sudah berhenti beroperasi ini, semula berfungsi sebagai pasar daring untuk menjajakan produk pertanian dan memudahkan rantai penjualan produk petani dan konsumen.
Dalam perjalanan kariernya, Pamitra pernah menjadi peneliti di The World Bank pada 2012-2016. Setelah itu, dia juga pernah menduduki posisi komisaris PT Trimuda Nusa Citra Tbk pada 2019-2020. Kemudian, dia juga menjadi Deputy Head of Productive Loans, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) pada 2020 hingga sekarang.
Selain itu, Pamitra juga menjabat Komisaris PT Bank Neo Commerce Tbk pada 2020 hingga sekarang. Selanjutnya, dia juga menjadi Presiden dan Co-Founder Tanihub pada 2016-2021.
Sementara itu, Pamitra menyelesaikan studi Sarjana atau S-1 di Institute Teknologi Bandung untuk program studi Matematika dan Magister atau S-2 di University of Illinois at Urbana-Campaign untuk jurusan Ekonomi.
Selanjutnya baca: Bukukan laba bersih Rp27, 5 triliun pada 2023, Dirut MIND ID: prestasi bagi kami
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia atau MIND ID membukukan pertumbuhan kinerja yang positif sepanjang 2023. Dalam RUPS Tahunan kali ini MIND membukukan laba bersih sebesar Rp 27,5 triliun, tumbuh 22,4 persen dari capaian tahun buku 2022 dan 36,3 persen lebih tinggi dari RKAP 2024. Realisasi EBITDA MIND ID juga mencapai Rp 40,3 triliun tumbuh 9,7 persen dibandingkan tahun buku 2022 dan lebih tinggi 58,7 persen dari RKAP 2023.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan ekspansi operasional bisnis yang proaktif memacu inovasi dengan prinsip ekonomi sirkular disebut mampu memberi nilai tambah dan pendapatan usaha. Total aset MIND ID juga meningkat 13 persen YoY menjadi Rp 259,2 triliun dan diikuti oleh peningkatan ekuitas hingga 18 persen YoY menjadi Rp 129,6 triliun.
“Dari sisi operasional, MIND ID berhasil mempertahankan laju produksi sejumlah komoditas tambang guna meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral Indonesia mulai dari nikel, tembaga, timah, batu bara, hingga emas dan perak,” kata Hendi.
MIND ID merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, dan PT Timah Tbk.
Selain itu, Hendi mengatakan pencapaian positif ini merupakan hasil komitmen MIND ID dan Anggota Holding untuk terus menjaga kinerja operasional perusahaan dengan optimal. Perusahaan, kata dia, berhasil merealisasikan berbagai rencana strategis pada 2023 sehingga mampu mendorong penguatan kinerja keuangan yang baik.
"Pencapaian ini merupakan prestasi bagi kami, dan tentunya akan terus kami jaga. MIND ID mendapat mandat dari pemerintah untuk dapat mengelola komoditas mineral Indonesia agar memiliki nilai tambah yang baik, serta mampu menjaga kondisi perusahaan agar terus berada dalam kondisi yang prima khususnya dalam mendukung berbagai program ekonomi pemerintah," katanya.