Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sultan Gustaf Al Ghozali alias Ghozali Everyday, pria yang berhasil menjual swa-foto atau foto selfie non-fungible token (NFT) hingga Rp 1,5 miliar, mengatakan bakal membayar pajak dari penjualannya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Of course I will pay for it because I am a good Indonesian citizen (tentu saja sata akan membayarnya karena saya warga Indonesia yang baik)," tulisnya dalam akun twitter @Ghozali_Ghozalu, Jumat, 14 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mulanya, Ghozali mencuitkan mengenai tujuannya berswafoto selama lima tahun sejak berusia 18 tahun. Ia mengatakan aksi itu dilakukan untuk dikumpulkan menjadi video.
Ia berharap foto itu nantinya akan digabung bersama foto saat ia lulus dari universitas. "In the future for this year hopefully I will graduate from college and be able to take my graduation photo, it will be a cool trip," tulisnya.
Cuitan itu ternyata direspon oleh Direktorat Jenderal Pajak melalui akun @DitjenPajakRI yang memberi selamat kepada Ghozali. Ditjen pajak pun menyodorkan link pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak.
"Here is a link where you can register your TIN: http://pajak.go.id/id," cuit @DitjenPajakRI. DJP juga memberi link ihwal informasi lebih lanjut mengenai NPWP.
Ghozali pun disarankan menghubungi akun @kring_pajak apabila membutuhkan bantuan mengenai perpajakan tersebut. "We wish you the best of luck in the future," cuit @DitjenPajakRI.
Seperti diketahui, Ditjen Pajak belakangan menetapkan bahwa aset digital non fungible token atau NFT wajib tercantum dalam Surat Pemberitahuan atau SPT Tahunan pemiliknya.
Menanggapi cuitan Ditjen Pajak tersebut, Ghozali pun mengatakan bahwa itu akan menjadi pertama kalinya ia membayar pajak kepada negara. "This is my first tax payment in my life," ujar Ghozali.
Ghozali belakangan viral setelah foto selfienya laku miliaran sebagai NFT di dunia maya. Ghozali sebelumnya menuturkan awalnya tak berniat serius mengunggah fotonya di platform OpenSea. OpenSea merupakan pasar jual beli NFT yang kesohor dengan perputaran uang terbesar.
“Awalnya saya hanya bergurau dengan teman tentang foto wajah yang saya upload di situs NFT,” ujar Ghozali dalam rekaman wawancaranya yang disampaikan melalui Humas Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Jumat, 14 Januari 2022.
Foto yang ia unggah pada Desember 2021, kata Ghozali, adalah potret lama. Foto wajahnya sudah ia ambil sejak lulus SMK pada 2017. Dalam foto yang dijual di platform OpenSea dan laku miliaran, Ghozali tampak duduk di depan kursi berwarna merah dengan latar blur.
Tak hanya satu foto, rupanya ia mengunggah sampai 932 lembar. Foto-foto ini baru diunggah sejak Desember 2021 lalu. “Dan akan saya lanjutkan hingga lulus kuliah,” kata Ghozali.
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.