Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi rencananya akan meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh pada Senin, 2 Oktober 2023. Kereta ini diklaim akan mengurangi kemacetan arus lalu lintas Jakarta menuju Bandung dan sebaliknya. Selain itu, harga tiket yang ditetapkan dinilai masih terjangkau dengan berbagai fasilitas yang diberikan dibandingkan moda transportasi lain menuju rute yang sama. Lantas, apa saja fasilitas yang ada di Kereta Cepat Jakarta - Bandung?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, untuk melayani seluruh penumpang Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, KCIC juga telah menyiapkan berbagai fasilitas menarik. Fasilitas tersebut meliputi fasilitas penunjang keamanan, kenyamanan, area komersial, dan integrasi dengan moda transportasi lanjutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lebih jelasnya, berikut ini adalah deretan fasilitas di Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Fasilitas di Kereta Cepat Jakarta Bandung
1. Stasiun
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi melewati empat stasiun yakni Stasiun Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar.
“Seluruh Stasiun KCJB telah didesain sebaik mungkin untuk memberikan pengalaman yang berbeda kepada seluruh pengunjung stasiun. Stasiun akan dibuat megah dan nyaman tapi tetap memberikan keamanan yang maksimal,” ujar Emir, dikutip dari siaran pers KCIC pada Senin, 25 September 2023.
Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilengkapi dengan fasilitas keamanan seperti pemeriksaan menggunaakan sinar X dengan petugas yang kompeten. Hal itu dilakukan demi memastikan barang bawaan calon penumpang sesuai dengan ketentuan dan mencegah adanya barang terlarang yang memasuki area stasiun.
2. Fasilitas Penunjang
KCIC juga menyediakan sejumlah fasilitas penunjang di area stasiun mulai dari ruang tunggu yang luas dan nyaman, loket dan vending machine, lift, escalator, loker hingga toilet. Fasilitas tersebut dapat dinikmati oleh seluruh kalangan termasuk penyandang disabilitas, lansia, orang tua dengan bayi, dan orang yang sedang sakit. Selain itu, terdapat pula tenant yang menjajakan produk seperti barang, makanan hingga oleh-oleh yang bisa dinikmati penumpang sambil menunggu jadwal keberangkatan KCJB.
3. Akses Stasiun
Fasilitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung selanjutnya adalah konektivitas akses stasiun yang mudah. KCIC telah berkolaborasi dengan berbagai operator transportasi baik taksi, angkutan online, travel, bus, dan lainnya untuk mengkoneksikan KCJB dengan wilayah lainnya. Contohnya di Halim dan Padalarang, akan tersedia konektivitas dengan moda kereta yaitu LRT Jabodebek, KA Feeder KCJB, maupun Commuter Line Bandung Raya.
Stasiun tersebut juga akan disediakan skybridge, sehingga penumpang lebih leluasa dan mudah untuk berpindah moda transportasi. Selain itu, untuk menunjang kemudahan akses masyarakat, KCIC akan menyediakan akses jalan tol menuju Stasiun Kereta Api Cepat.
4. Kapasitas Penumpang
Kereta Cepat Jakarta Bandung memiliki tiga kelas yaitu kelas VIP atau Kelas Utama, kemudian kelas Bisnis dan kelas Premium Ekonomi. Dari segi kapasitas penumpang, ketiga kelas tersebut memiliki perbedaan. Kelas VIP atau Kelas Utama berkapasitas total 18 penumpang. Kelas Bisnis atau kelas 1 berkapasitas total 28 penumpang. Sementara itu, kelas Premium Ekonomi atau kelas 2 memiliki kapasitas total 555 penumpang.
5. Konfigurasi Tempat Duduk
Fasilitas lain yang ditawarkan Kereta Cepat Jakarta Bandung adalah dari segi konfogurasi tempat duduk atau kursi. Kelas Utama memakai konfigurasi kursi 2-1. Kemudian untuk Kelas Bisnis memakai konfigurasi kursi 2-2. Sementara pada Kelas Ekonomi Premium, penumpang mendapatkan kursi dengan konfigurasi 2-3.
6. Fasilitas Penunjang Dalam Kereta
Untuk fasilitas penunjang yang tersedia dalam kereta penumpang di antaranya stop kontak, televisi, meja lipat, dan toilet yang ramah untuk pengguna berkebutuhan khusus. Di tengah rangkaian kereta cepat Jakarta-Bandung ini, juga terdapat juga mini bar untuk penumpang yang ingin membeli makanan ringan serta minuman dingin dan panas.
Dari segi tarif, perkiraan harga tiket kereta cepat Whoosh dalam sekali perjalanan yakni sekitar Rp250.000 untuk kelas termurah (ekonomi premium) sampai yang termahal adalah Rp350.000 (kelas utama).
Dengan tarif sebesar itu, Whoosh menjadi moda transportasi umum termahal untuk rute Jakarta-Bandung dibandingkan moda lainnya seperti bus yang berkisar Rp75.000-Rp100.000), travel dengan kisaran Rp120.000-160.000), dan kereta api yang berkisar Rp150.000-Rp250.000.
Jika menggunakan mobil pribadi, biaya yang harus dikeluarkan relatif sama, yakni biaya bahan bakar sekitar Rp200 ribu, ditambah biaya tarif tol sekitar Rp120 ribu. Namun demikian, kelancaran perjalanannya sangat bergantung pada kondisi lalu lintas di tol dan jalan arteri. Apabila dalam kondisi lancar, perjalanan biasanya membutuhkan waktu 2,5 jam hingga tiga jam perjalanan.
RIZKI DEWI AYU | ANTARA | MOH KHORY ALFARIZI