Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Dirut InJourney Airports Siap Kelola Bandara IKN Jika Ditugaskan, Sudah Punya Gambaran Pengelolaan

Direktur utama InJourney Airports mengaku sudah punya gambaran pengelolaan bandara IKN jika nanti dijadikan bandara komersial dan dikelola oleh PT Angkasa Pura Indonesia

10 September 2024 | 10.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi, mengaku siap mengelola Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) jika ditugaskan oleh pemerintah. Saat ini landasan penerbangan di pusat pemerintahan baru itu tidak ditujukan untuk umum atau komersial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau awalnya ini kan IKN untuk bandara VVIP, ketika nanti pemerintah menunjuk Angkasa Pura untuk mengelola, kami prinsipnya siap,” ujar Fahmy ditemui usai peresmian merger Angkasa Pura di Kantor Pusat InJourney, Gedung Sarinah, Jakarta Senin, 9 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan sudah memiliki gambaran jika nanti bandara IKN dikelola oleh perusahaan pelat merah tersebut. Konsepnya adalah multi airport system atau sistem di mana ada lebih dari satu bandara melayani penerbangan komersial pada wilayah yang sama.

Musababnya, tidak begitu jauh dari pusat pemerintahan baru, terdapat bandara komersial di kota lain di Kalimantan Timur, yakni Bandara Sepinggan Balikpapan. “Jadi antara Bandara IKN dengan Balikapan itu akan kita kelola secara terintegrasi,” ujarnya.

Konsep ini sesuai dengan rencana pengelolaan dari InJourney Airports setelah penggabungan PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menjadi satu perusahaan. Ke depan, akan ada 6 bandara regional yang bakal menjadi penghubung atau hub internasional.

Selanjutnya: Fahmy mencontohkan Bandara Kualanamu untuk wilayah Indonesia Barat....

Fahmy mencontohkan Bandara Kualanamu untuk wilayah Indonesia Barat, lalu ada Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Yogyakarta International Airport, Bandara Ngurah Rai Bali untuk menghubungkan Lombok Kupang hingga Banyuwangi. Bandara Makasar untuk penghubung Manado, Ambon Jayapura dan Biak. Lalu ada bandara Balikpapan untuk wilayah Kalimantan.

Bandara IKN nanti bisa terintegrasi dalam satu pengelolaan dengan Balikpapan, jadi ada yang mendarat di Balikpapan dan ada di IKN. Menurut Fahmi, tata kelolanya bakal lebih mudah. Jika hal itu terwujud maka Bandara IKN akan jadi bandara ke 38 yang dikelola InJourney Airports.

Hingga saat ini, Bandara IKN belum juga rampung. Pemerintah terus melanjutkan pembangunan sebelum Presiden Joko Widodo berkantor secara permanen. Jokowi diagendakan untuk bekerja dari IKN mulai besok, 10 September, hingga 19 Oktober 2024.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara di IKN pada Ahad, 8 September 2024. Budi mengklaim perkembangan yang cukup signifikan telah tercapai dalam pembangunan bandara ini.

Secara keseluruhan, progres pengerjaan bandara telah mencapai 74,79 persen dengan waktu pengerjaan 273 hari. Menhub menargetkan bandara IKN rampung pada 31 Desember 2024.

Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus