Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dugaan Korupsi Pesawat Tempur Mirage, Kemenhan: Prabowo Tidak Kenal Eva Kaili, Kontrak Batal

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Prabowo maupun Kementerian tidak mengenal Eva Kaili.

12 Februari 2024 | 19.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan kembali membantah kabar dugaan korupsi pembelian pesawat jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dikabarkan menerima suap dari mantan anggota Parlemen Eropa, Eva Kaili dalam belanja alat utama sistem senjata itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Prabowo maupun Kementerian tidak mengenal Eva Kaili. Terlebih, kata dia, Eva telah dipenjara akibat skandal suap pada 2022 lalu. Sedangkan, menurut dia, kontrak pembelian pesawat jet tempur itu sudah batal pada 31 Desember 2023 lalu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tidak ada pembelian Mirage 2000-5. Kontrak sudah dibatalkan. Karena ada keterbatasan fiskal, kami tidak punya kemampuan untuk membayar," ujar Dahnil dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat pada Senin, 12 Februari 2024. 

Adapun kabar kongkalikong Prabowo dan Eva mencuat dari artikel media asing bertajuk "Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation" pada Jumat, 9 Februari lalu. Muncul video ulasan soal artikel tersebut dan beredar di media sosial.

Dahnil menilai artikel dan video itu sebagai berita bohong. Dia bersama Hotman Paris selaku kuasa hukum Kementerian Pertananan, menyatakan akan melakukan tindakan hukum lebih lanjut untuk menelusuri siapa di balik informasi tersebut. 

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra menjelaskan rencana pembelian Mirage 2000-5 batal karena keterbatasan ruang fiskal. Ia menuturkan Kementerian Pertahanan saat ini aka berfokus mencari pesawat tempur terbaik yang tersedia untuk menjaga wilayah udara Indonesia. 

Salah satu pesawat tempur yang akan segera hadir di Indonesia, kata dia, adalah Rafale Dassault dari Perancis. Dia berujar pesawat ini akan masuk ke Indonesia secara bertahap. "Pesawat tempur ini akan menjadi bagian yang memperkuat sistem pertahanan Indonesia," ucapnya. 

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Reporter di Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus