Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas penerbangan di Bandara Adisucipto, Yogyakarta, kembali ditutup hingga pukul 16.30 WIB sebagai dampak dari erupsi freatik Gunung Merapi pada Jumat pagi ini, 11 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penutupan Bandara Adisucipto ini sesuai NOTAM B3567/2018. Penutupan ini merupakan dampak dari hasil letusan Gunung Merapi pagi tadi," kata Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, AirNav Indonesia bersama seluruh pihak terkait akan terus memonitor perkembangan status Gunung Merapi dan dampaknya terhadap penerbangan.
Sedangkan penerbangan yang terdampak penutupan per pukul 11.48 WIB, yakni pesawat delay atau tertunda, ada delapan penerbangan/pesawat on ground, meliputi Silk Air nomor SLK 151 Jogja-Singapura, Express Air XN 830 Jogja-Pontianak, Lion Air JT 276 Jogja-Pekanbaru, Nam Air IN 080 Jogja-Palembang, Citilink QG 783 Jogja-Jakarta (Halim Perdanakusuma), Wings Air IW 1844 Jogja-Surabaya, Lion Air JT 565 Jogja-Jakarta (Soekarno-Hatta) dan Sriwijaya Air SJ 231 Jogja-Jakarta (Soekarno-Hatta).
Sedangkan untuk pesawat yang Return to based, yakni Batik Air ID 7531 Halim Perdanakusuma.
Bandara Adisucipto, Yogyakarta, ditutup sementara akibat terdampak sebaran hujan abu vulkanis Gunung Merapi. Penutupan sementara Bandara Adisucipto disebabkan oleh hujan abu pascaerupsi freatik Gunung Merapi pada Jumat, 11 Mei 2018, pukul 07.32 WIB.
ANTARA