Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Evaluasi Pengujian Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KCIC Lakukan Penyempurnaan Prasarana

KCIC melakukan berbagai penyempurnaan prasarana Kereta Cepat Jakarta Bandung di berbagai aspek.

31 Mei 2023 | 08.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kecepatan pengujian jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan oleh kontraktor secara bertahap. Untuk mencapai puncak kecepatan teknis di 385 kilometer per jam, PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC melakukan berbagai penyempurnaan prasarana di berbagai aspek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan penyempurnaan prasarana KCJB ini merupakan tindaklanjut dari berbagai evaluasi perjalanan kereta inspeksi atau Comprehensive Inspection Train (CIT) yang dijalankan dengan kecepatan hingga 180 kilometer per jam. Melalui kereta inspeksi, berbagai aspek prasarana diukur keandalannya melalui peralatan yang terpasang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Setelah sebelumnya dapat dilalui dengan kecepatan hingga 180 kilometer per jam secara aman, saat ini seluruh kontraktor KCJB melakukan peningkatan kualitas prasarana sehingga kecepatan terus ditingkatkan bertahap. Penyempurnaan prasarana yang dimaksud dilakukan pada aspek jalur, sinyal, komunikasi, kelistrikan, hingga pengamanan," ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Rabu, 31 Mei 2023.

Penyempurnaan pada jalur dilakukan dengan memadatkan batu ballast pada rel sehingga jalur rel semakin kokoh, stabil, dan minim guncangan saat dilalui kereta dengan kecepatan tinggi. Selanjutnya, aspek penyelarasan kabel Overhead Catenary System (OCS) atau Listrik Aliran Atas (LAA).

Penyelarasan ini bertujuan agar kabel LAA yang digunakan tidak mengalami penipisan yang membuat distribusi listrik terganggu. Dilakukan pula penyetelan frekuensi sinyal yang tujuannya untuk mendapatkan sinyal paling jernih yang bisa diterima oleh sarana dan prasarana KCJB. 

“Terakhir adalah melakukan pengecekan komunikasi untuk memastikan jalur GSMR (jaringan telekomunikasi khusus) yang digunakan KCJB tidak terganggu oleh sinyal telepon atau komunikasi lain selain sinyal komunikasi yang digunakan oleh kereta cepat,” kata Emir.

Dia juga menjelaskan penyempurnaan prasarana KCJB ini tetap membutuhkan dukungan masyarakat salah satunya adalah dengan tidak memasuki dan beraktivitas di sekitar jalur KCJB. Selain membahayakan masyarakat, hal itu juga dapat mengganggu keselamatan perjalanan KCJB. 

Untuk mencegah gangguan itu, KCIC rutin melakukan sosialisasi ke masyarakat di sekitar trase KCJB. “Dukungan juga diberikan dari TNI dan Polri yang terus memperketat pengamanan di area-area rawan di sepanjang trase KCJB,” ucap dia.

Pemasangan pagar pengaman juga terus dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisasi berbagai potensi gangguan keamanan yang dapat mengakibatkan kecelakaan pada saat KCJB dioperasikan secara reguler. KCIC bersama seluruh stakeholder, Emis berujar, terus melakukan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai saluran yang tersedia. 

“Harapannya masyarakat dapat ikut serta dalam menjaga dan melindungi proyek strategis nasional kebanggaan Indonesia ini," tutur Emir.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus