Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Gaduh PPN 12 Persen: Segini Pendapatan Kelas Menengah Beserta 6 Cirinya

Kelompok kelas menengah mencakup masyarakat dengan pengeluaran berkisar Rp2.040.262 sampai Rp9.909.844 per kapita per bulan pada 2024.

27 November 2024 | 14.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Segara Institute, Piter Abdullah, menilai kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen ke 12 persen dikhawatirkan akan kembali membuat kelas menengah bakal makin terpukul. Pasalnya, kata Piter, bakal timbul multiplier effect dari penerapan PPN 12 persen.

“Kalau kita paksakan (kenaikan PPN), akan menambah beban karena harga-harga pasti naik,"kata Piter ketika dihubungi pada Kamis, 21 November 2024. "Harga-harga naik ketika masyarakat mengalami penurunan daya beli, maka akan menghantam double hit. Ini istilahnya sudah jatuh, tertimpa tangga."

Menurutnya, saat ini tidak ada regulasi pemerintah yang memudahkan hidup kelas menengah. Sebaliknya, kelas menengah justru kian dibebani dengan berbagai pajak yang seolah tiada ujungnya. Lantas, berapa kisaran pendapatan kelas menengah dan bagaimana ciri-cirinya?

Dikutip dari Antara, kelompok kelas menengah mencakup masyarakat dengan pengeluaran berkisar Rp2.040.262 sampai Rp9.909.844 per kapita per bulan pada 2024. Jumlah itu ditentukan oleh standar Bank Dunia soal kelas menengah dengan perhitungan 3,5-17 kali garis kemiskinan suatu negara.

Meski berpendapatan kecil, kelas menengah memegang peranan penting dalam penguatan perekonomian suatu negara, termasuk di Indonesia. Kelompok ini juga berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian, baik melalui pengeluaran konsumtif maupun pembayaran pajak.

Hanya saja, jika melihat nilai median atau nilai tengah dari urutan data pengeluaran yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai median kelas menengah berada di angka Rp2.846.440 per kapita per bulan. Artinya, median pengeluaran penduduk kelas menengah cenderung lebih dekat ke batas bawah pengelompokan.

Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk kelas menengah terus turun. Pada 2019, jumlah kelompok ini masih 21,45 persen dari total penduduk Indonesia. Tahun ini, jumlahnya tinggal 17,44 persen atau sekitar 47,85 juta. Mereka turun kelas ke kelompok calon kelas menengah atau aspiring middle class.

Dilansir dari laman Investopedia.com, kelas menengah muncul sebagai kelompok yang semakin dominan di seluruh dunia, terutama di negara-negara maju dan kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Adapun ciri-ciri seseorang tergolong masyarakat kelas menengah sebagai berikut.

1. Punya Rumah

Memiliki rumah sendiri sering dianggap sebagai tanda stabilitas dan pencapaian ekonomi bagi banyak orang, termasuk di Indonesia. Di Amerika Serikat, misalnya, kepemilikan rumah tetap menjadi impian banyak orang, meskipun harga rumah dapat sangat bervariasi tergantung lokasi.

2. Kendaraan Pribadi

Di banyak negara, termasuk Indonesia memiliki mobil adalah tanda bahwa seseorang telah mencapai tingkat ekonomi yang lebih baik. Jenis dan harga mobil yang dimiliki pun dapat menjadi indikator status sosial.

3. Pendidikan Tinggi

Keluarga kelas menengah biasanya sangat mementingkan pendidikan tinggi bagi anak-anak mereka. Mereka berusaha menyekolahkan anak-anak mereka ke universitas atau perguruan tinggi yang baik, meskipun biaya pendidikan bisa sangat tinggi.

4. Jaminan Pensiun

Mempersiapkan masa pensiun adalah salah satu prioritas utama bagi banyak keluarga kelas menengah. Mereka berupaya menabung dan berinvestasi untuk memastikan bahwa mereka dapat menikmati masa pensiun dengan nyaman.

5. Akses ke Layanan Kesehatan

Kesehatan merupakan prioritas utama bagi kelas menengah, dan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas adalah salah satu kebutuhan penting. Biaya perawatan medis dan obat-obatan yang terus meningkat membuat asuransi kesehatan menjadi semakin esensial bagi mereka.

6. Liburan Keluarga

Liburan keluarga merupakan kebutuhan pokok kelas menengah. Liburan menunjukkan bahwa sebuah keluarga memiliki pendapatan yang dapat dibelanjakan dan cukup berhasil untuk meluangkan waktu dari pekerjaan untuk fokus pada waktu senggang.

KHUMAR MAHENDRA | VENDRO IMMANUEL G | ANTARA | INVESTOPEDIA | KARUNIA PUTRI
Pilihan editor: Cak Imin Ungkap Rencana Salurkan Bansos Kelas Menengah Imbas Kenaikan PPN 12 Persen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus