Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ganjar Janji Tingkatkan Alkes dan Bahan Baku Industri Farmasi Lewat R&D

Gagasan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo untuk menyelesaikan polemik bahan baku industri farmasi dan alat kesehatan.

11 Januari 2024 | 22.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memberikan paparan saat menghadiri acara Demokr[e]asi di Gedung Serbaguna, Senayan, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Acara tersebut diselenggarakan untuk ngobrol bareng Ganjar sekaligus menyerap aspirasi dari berbagai kalangan anak muda. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengatakan akan meningkatkan riset dan pengembangan (R&D) untuk mengatasi masalah bahan baku di industri farmasi dan kualitas alat kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ganjar kemudian berkomitmen agar 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) akan dialihkan untuk riset dan pengembangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Satu persen saja pak, kita mulai riset dan development (pengembangan). Indonesia dari PDB, kita dorong agar biaya risetnya mencukupi,” Ganjar mengungkapkan dalam Acara Dialog Capres bersama Kadin di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat pada Kamis, 11 Januari 2024.

Kadin Indonesia sebelumnya menyebut pandemi Covid-19 juga menjadi pukulan bagi industri kesehatan Indonesia, di mana 90 persen bahan baku farmasi masih tergantung pada impor.

“Data di negara tetangga Vietnam, mereka punya 29 industri petrokimia, sementara Indonesia baru 4,” kata Komite Tetap Alat Kesehatan Kadin Indonesia Radin Teguh dalam kesempatan yang sama.

Ganjar, mantan Gubernur Jawa Tengah, ini kemudian menyoroti ihwal anggaran alat kesehatan dan kebutuhan di dalam negeri. Menurutnya, selama ia menjabat selama 10 tahun di Jateng, permintaan anggaran tertinggi datang dari alat kesehatan.

Selanjutnya: Menurut Ganjar, hal ini bisa diatasi dengan mengembangkan....

Menurut Ganjar, hal ini bisa diatasi dengan mengembangkan industri kimia dasar. "Suka tidak suka. kita harus memulai kimia dasar. Petrokimia," ujar Ganjar.

Ganjar juga mengatakan program nyata yang harus diwujudkan adalah membangun kawasan industri kesehatan. Ia menilai bahwa Indonesia memiliki sejumlah potensi, namun hingga saat ini masih dikalahkan dengan kemudahan impor.

"Plasma nutfahnya sudah oke, luar biasa. Periset sudah ada. Siapa yang memungut itu dalam meja pengambilan keputusan? Tidak ada.” ujar Ganjar.

Kadin Indonesia bersama Kadin DKI Jakarta menggelar dialog bersama ketiga capres yang mengangkat tema 'Menuju Indonesia Emas 2045'. Berlokasi di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Kamis, 11 Januari 2024.

Dialog pada hari ini dihadiri capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Sementara, dialog bersama capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, akan digelar pada Jumat, 12 Januari 2024. 

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus