Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Garuda: Harga Tiket Pesawat Aceh - Jakarta Turun Jadi Rp 1,6 Juta

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara memastikan perseroan telah menurunkan harga tiket pesawat di antaranya dari Banda Aceh ke Jakarta.

15 Januari 2019 | 16.25 WIB

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara memastikan perseroan telah menurunkan sejumlah harga tiket pesawat. Belakangan harga tiket pesawat diprotes publik lantaran dinilai kemahalan.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Faisal Basri: Karena Tarif Bawah Diatur

"Yang saya ingat misalnya harga tarif penerbangan Banda Aceh itu sudah turun," ujar dia di Penang Bistro, Jakarta, Selasa, 15 Januari 2019.

Ia berujar tiket Banda Aceh ke Jakarta yang harganya sempat mencapai Rp 3.020.000 per kursi itu telah merosot menjadi Rp 1.600.000 per kursi. Begitu pula untuk penerbangan Surabaya - Jakarta yang awalnya Rp 1.600.000 telah turun menjadi Rp 1.300.000 per kursi.

Ari memastikan maskapai di bawah naungan grup Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air telah menurunkan tarif penerbangannya sebesar 20 hingga 60 persen. Penurunan itu berlaku untuk 30 persen dari total kursi per penerbangan.

Walau demikian, Ari mengakui pada waktu-waktu di mana permintaan tiket penerbangan tinggi, perseroan tidak menurunkan tarif.

"Misalnya di Denpasar belum turun karena demand masih tinggi. Selain itu penerbangan ke Yogyakarta setiap pagi dan sore pasti habis dilahap," ujar dia.

Sebelumnya, Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil Aceh I Ramond Dony Adam meminta harga tiket pesawat jalur Aceh-Jakarta diturunkan. Ia mengatakan banyak warga Aceh banyak yang memilih untuk terlebih dahulu ke Kuala Lumpur, Malaysia, sebelum ke Jakarta. "Sebab harga tiket penerbangan transit demikian justru lebih murah dibanding penerbangan langsung Jakarta - Banda Aceh atau sebaliknya," kata Dony dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 13 Januari 2019.

Ia mencontohkan harga tiket pesawat Batik Air atau Citilink jurusan Banda Aceh-Jakarta yang sebelumnya di kisaran Rp 1,5 juta kini naik hingga menyentuh Rp 3 juta. "Saat ini harga sudah tidak masuk akal hampir menyentuh angka 3 juta rupiah, saya perhatikan sejak awal Januari sudah gila-gilan harganya," ucap Dony.

Sementara jika penerbangan ke Kuala Lumpur terlebih dahulu, ongkosnya hanya Rp 900 ribu dengan maskapai Lion Air dan Air Asia. Akibatnya, banyak warga Aceh kemudian mengurus paspor hanya untuk transit di Kuala Lumpur.

"Jika maskapai penerbangan sedang terlilit utang, jangan dibebankan ke rakyat dong. Bisa jadi bumerang untuk pemerintahan Jokowi saat ini. Ini tahun politik. Salah bicara saja bisa 'digoreng', apalagi salah harga," ujar Dony, caleg nomor urut 2 itu.

Ia mengapresiasi langkah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang langsung berusaha menyelesaikan masalah mahalnya harga tiket pesawat itu. "Saya lihat Pak Menteri Perhubungan dengan sigap memanggil seluruh maskapai penerbangan untuk menjelaskan kenaikan harga tiket penerbangan tersebut," kata Dony.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus