Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danis Sumadilaga mengatakan penilaian Gedung Nusantara I Dewan Perwakilan Rakyat rampung pada Pertengahan November 2017. Penilaian dilakukan sebelum pembangunan gedung baru DPR dilaksanakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pendahuluannya hampir selesai Oktober, final reportnya sekitar pertengahan November 2017," kata Danis saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penilaian sudah dimulai sejak pertengahan September 2017 untuk menilai aspek keamanan gedung, aspek keselamatan, dan aspek kenyamanan. "Saya kirim tim untuk mengecek gedung Nusantara satu," kata Danis.
Danis belum mengetahui perihal siapa yang nantinya akan membangun atau memperbaiki gedung tersebut. "Belum tahu saya. Yang saya lakukan dari Balitbang Kementerian PUPR melakukan assement terhadap gedung yang ada, yaitu gedung nusantara satu," kata Danis
Menurutnya pihak DPR yang meminta PUPR melakukan penilaian tersebut. "Surat dua bulan lalu kami terima, suratnya berisi tolong cek gedung Nusantara I kondisinya seperti apa," kata Danis.
Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo mengatakan mengenai rencana desain gedung pada 2015 pernah dilakukan sayembara desain. "Dari sayembara itu keluar konsep rancangan. Konsep rancangan ini nanti akan menjadi TOR(Term of Reference) untuk penyusunan desain," kata Sri Hartoyo saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 Oktober 2017.
DPR menggunakan anggaranRp 601 miliar untuk pembangunan gedung baru DPR dan penataan kompleks parlemen. Menurut Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, anggaran itu telah diputuskan pada rapat paripurna kemarin, Rabu, 25 Oktober 2017.