Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia atau World Bank ikut menyoroti program makan siang gratis yang digagas pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Bank Dunia memperingatkan Indonesia agar berhati-hati terhadap ambang batas defisit anggaran jika akan merealisasikan program tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen menilai program makan siang gratis seharusnya disiapkan dengan matang, khususnya soal anggaran. Pasalnya, program makan siang gratis bisa berdampak terhadap ekonomi Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kahkonen, pemerintah harus terlebih dahulu menetapkan dengan jelas bentuk dan tujuan program tersebut, dan kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang tersedia saat ini.
"Tergantung program seperti apa yang akan dilaksanakan dan bentuknya apa. Semua rencananya harus benar-benar dipersiapkan dan biayanya juga dipersiapkan," kata Satu Kahkonen di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024.
Sebagai perwakilan Bank Dunia, hingga saat ini Satu Kahkonen masih menunggu rincian lebih lanjut program makan siang Gratis dari pemerintah. Adapun rincian dari program makan siang dan susu gratis telah didiskusikan dalam pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.
"Kami masih menantikan (rincian Program Makan Siang Gratis). Untuk Indonesia pada dasarnya berpegang pada pagu defisit fiskal yang telah ditetapkan sebesar 3 persen dari PDB, sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujarnya.
Respons Gibran Rakabuming Raka
Menanggapi peringatan dari Bank Dunia soal program makan siang gratis, Gibran yang kini masih menjabat Wali Kota Solo mengucapkan terima kasih kepada Bank Dunia atas masukan yang diberikan. Gibran mengaku telah berdiskusi terkait program tersebut, namun tidak dapat mengungkapkannya kepada publik saat ini.
"Terima kasih untuk evaluasinya, ini akan kami tindaklanjuti lagi. Kita ingin program ini agar tetap jalan, ya,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu, 28 Februari 2024.
Tak hanya itu, putra sulung presiden Joko Widodo tersebut juga mengaku akan mendiskusikan besaran anggaran makan siang gratis, di mana per anak mendapatkan Rp 15 ribu. Ia mengatakan akan melakukan perhitungan agar program makan siang tidak menimbulkan defisit APBN.
“Nanti akan kita diskusikan, jika ada masukan dari warga akan dievaluasi lagi. (Defisit APBN) Nanti akan dibicarakan lagi, gitu," pungkasnya.
Program makan siang dan susu gratis merupakan program yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam visi-misi mereka, pasangan calon tersebut menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting dan akan mencakup siswa pra-sekolah, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan pesantren.
Bantuan gizi juga akan diberikan kepada ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan mendukung ekonomi keluarga. Program ini bertujuan untuk mencapai lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029.
RIZKI DEWI AYU | ANTARA
Pilihan Editor: Disebut Ikut Susun Kabinet Prabowo, Jokowi: Kok Tanya Saya