Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Harga Daging Ayam Tembus Rp 50 Ribu per Kilogram, Begini Penjelasan Bapanas

Badan Pangan Nasional atau Bapanas merespons soal kenaikan harga daging ayam yang menembus Rp 50.000 per kilogram usai Lebaran Idul Fitri 2023.

28 April 2023 | 09.28 WIB

Pedagang ayam melayani pembeli di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 13 April 2021. Di hari pertama Ramadan, harga daging ayam naik jadi Rp 44.000 per kg dari semula Rp 34.000. Daging sapi juga mengalami kenaikan dari semula Rp 130.000 per kg naik jadi Rp 140.000. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Pedagang ayam melayani pembeli di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 13 April 2021. Di hari pertama Ramadan, harga daging ayam naik jadi Rp 44.000 per kg dari semula Rp 34.000. Daging sapi juga mengalami kenaikan dari semula Rp 130.000 per kg naik jadi Rp 140.000. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional atau Bapanas merespons soal kenaikan harga daging ayam yang menembus Rp 50.000 per kilogram usai Lebaran Idul Fitri 2023. Deputi 1 Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan I Gusti Ketut Astawa Ketut tidak menampik bahwa beberapa hari ini harga daging ayam mengalami kenaikan 3-5 persen. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Namun, menurutnya, harga ayam yang terjadi beberapa hari ini masih di tingkat wajar. "Kami langsung ke lapangan hampir semua melaporkan bahwa ada kenaikan memang sedikit. Makanya kami selalu katakan masih dalam kondisi wajar," ujar Ketut saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Kamis 27 April 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di sisi lain, ia mengatakan harga komoditas ini memang beragam. Ketut memperkirakan harga daging ayam bervariasi karena ukuran ayam yang berbeda-beda. Dia mengaku menemukan daging ayam di bawah 1,2 kilogram yang dibanderol harga Rp 50.000 per kilogram. 

Menurutnya, harga tersebut itu sudah termasuk tinggi. Sebab, harga acuan pembelian (HAP) daging ayam adalah Rp 27.000 per kilogram. Sementara harga ayam ukuran besar di atas 1,2 kilogram, menurut dia, hanya sekitar Rp 35.000 sampai 37.000 per kilogram. 

Selain itu, ia menilai harga ayam bisa bervariasi sesuai dengan lokasi membelinya. "Kemarin waktu beli di pasar sederhana, harga yang bagus itu di dalam tapi begitu saya ke luar harganya tinggi. Jadi itu seninya pasar tradisional. Belum lagi kalau mereka melihat pembelinya itu pakai baju rapi, bisa beda lagi harganya," 

Menurut Ketut, hal itu berkaitan dengan lokasi lapak pedagang. Pedagang yang berdagang di lapak luar, kata dia, cenderung menjual produknya dengan harga tinggi. Sebaliknya, jika di lokasinya lebih ke dalam pasar maka akan lebih murah. 

"Jadi kalau mau beli ayam di pasar itu tidak boleh di satu pedagang. Pilih-pilih yang lain juga mana yang harganya murah. Karena variatif harganya," ucap Ketut. Kendati demikian menyatakan akan berdiskusi dengan pihak terkait untuk meredam kenaikan harga daging ayam secepatnya. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus