Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Harga MinyaKita Melambung hingga ke Rp 17.100, Prabowo Disebut Instruksikan Bulog Ambil Alih Distribusi

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan BUMN Pangan, khususnya Bulog, untuk mendistribusikan dan sekaligus menjaga harga MinyaKita.

9 Desember 2024 | 15.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi di Graha Mandiri, Jakarta, Senin, 9 Desember 2024. Tempo/Han Revanda Putra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, kabar ihwal masih melambungnya harga MinyaKita telah sampai ke telinga Presiden Prabowo Subianto. Ia berujar, Kepala Negara telah memberi instruksi khusus untuk menjaga harga minyak goreng rakyat itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden Prabowo, kata Arief, telah secara tegas menginstruksikan distribusi MinyaKita dibantu oleh BUMN bidang pangan. "Khususnya Perum Bulog,” kata Arief kepada wartawan di Grha Mandiri, Jakarta, Senin, 9 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Instruksi Prabowo itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi sekaligus Sosialisasi Kebijakan Upah Minimum 2025 di Kantor Kementerian Dalam Negeri pada Senin pagi ini. Ketua Umum Partai Gerindra itu mendadak hadir dalam acara tersebut.

Selama ini BUMN pangan seperti Perum Bulog dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebetulnya telah mendistribusikan MinyaKita. Namun untuk menindaklanjuti instruksi terbaru dari Kepala Negara, Arief menyatakan, pihaknya akan segera menggelar rapat dengan melibatkan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian pada siang ini untuk membahas hal tersebut.

“Stok ini biar dikuasai oleh BUMN, supaya bisa didistribusikan dan kami bisa kontrol sesuai dengan harga yang ditetapkan Rp 15.700,” kata Arief.

Lebih jauh, Arief menyatakan ditunjuknya BUMN pangan untuk mendistribusikan MinyaKita di antaranya karena saat ini lembaga yang memiliki gudang di seluruh Indonesia hanya Bulog. Jumlah gudang Bulog mencapai 1.593 gudang.

“Sekarang kami siapkan secepatnya supaya minyak goreng itu terdistribusi lewat Bulog. Tingkat kecepatan mendistribusikan itu menjadi penting,” kata eks Direktur Utama PT RNI itu.

Dari pantauan Tempo, harga MinyaKita per hari ini masih di angka Rp 17.100 per liter. Angka tersebut jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.700 per liter.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu, 20 November 2024, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkap hingga Selasa, 19 November 2024 lalu, rata-rata harga nasional MinyaKita mencapai Rp 17 ribu per kilogram.

Kala itu, ia berujar ada wilayah dengan harga yang lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET). Ada pula yang sama dengan HET. “Tetapi secara nasional memang naik,” katanya.

Kenaikan harga MinyaKita terutama terasa di wilayah Indonesia Timur. Di sana, harga minyak goreng lebih tinggi dari rata-rata harga nasional. Menurut Budi Santoso, kenaikan harga terjadi sebesar 8,8 persen di atas HET atau sebesar Rp 15.700.

Budi Santoso mengaku telah menemukan penyebab melambungnya harga minyak goreng ini. Menurut dia, kenaikan harga ini disebabkan terbentuknya rantai distribusi yang lebih panjang dibanding ketentuan dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024.

"Yang seharusnya distribusinya itu kan dari produsen, D1, D2, dan pengecer, namun di lapangan ini terjadi beberapa transaksi dari pengecer ke pengecer,” kata Budi Santoso.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus