Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Harga Tiket Naik, Pemudik Keluhkan Biaya Pulang Kampung Tahun Ini Lebih Berat

Kenaikan harga tiket dan kepadatan arus balik menjadi dua tantangan utama yang dirasakan para pemudik pada musim Lebaran tahun ini.

6 April 2025 | 19.29 WIB

Pemudik berjalan setibanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, 5 April 2025. KAI memprediksi puncak arus balik kereta api di DAOP I Jakarta terjadi pada tanggal 4-6 April 2025 dengan jumlah penumpang pada 4 April sebanyak 52.564 orang, 5 April diperkirakan mencapai 52.060 orang, dan 6 April diperkirakan mencapai 50.329 orang. Antara/Akbar Nugroho Gumay
Perbesar
Pemudik berjalan setibanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, 5 April 2025. KAI memprediksi puncak arus balik kereta api di DAOP I Jakarta terjadi pada tanggal 4-6 April 2025 dengan jumlah penumpang pada 4 April sebanyak 52.564 orang, 5 April diperkirakan mencapai 52.060 orang, dan 6 April diperkirakan mencapai 50.329 orang. Antara/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Harga tiket pesawat yang melonjak tinggi membuat biaya mudik tahun ini terasa lebih berat bagi sebagian pemudik. Hal ini dirasakan Ari, 26 tahun dan Pina, 25 tahun, sepasang pemudik asal Bandung yang ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Ahad, 6 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keduanya baru kembali dari rumah sanak famili mereka di Medan, Sumatera Utara, dan tengah transit di Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kalau tahun lalu saya mudik sendiri habis sekitar Rp 3 juta. Sekarang bisa sampai kira-kira Rp 5 juta. Terutama karena harga tiket pesawat dari Medan ke Jakarta yang sekarang Rp 1,8 juta. Padahal dulu masih bisa dapat Rp 700–800 ribuan," ujar Pina.

Ari menambahkan, secara total biaya mudik untuk lima orang anggota keluarga mereka tahun ini bisa mencapai Rp 15 juta. “Tahun lalu lewat darat, bisa lebih murah. Sekarang karena mau lebih cepat, harus lewat udara dan transit dulu, jadi biayanya makin tinggi,” katanya.

Keduanya memilih transit di Jakarta karena tak ada rute langsung dari Medan ke Bandung. Rute tidak langsung itu justru dipilih karena dianggap lebih murah dibanding penerbangan lanjutan yang terhubung langsung ke kota asal.

Selain biaya yang membengkak, Pina juga mengeluhkan suasana yang lebih padat dibanding tahun lalu. “Waktu check-in di bandara juga lebih susah. Mungkin karena banyak yang sudah lama nggak mudik sejak pandemi, jadi tahun ini semua pada pulang kampung,” ucapnya.

Kenaikan harga tiket dan kepadatan arus balik menjadi dua tantangan utama yang dirasakan para pemudik pada musim Lebaran tahun ini. Meski demikian, Ari dan Pina tetap memilih mudik demi melepas rindu dengan keluarga di kampung halaman.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengumumkan penurunan harga tiket pesawat domestik sebesar 13 persen. Potongan tarif ini berlaku selama periode mudik Lebaran untuk keberangkatan 24 Maret hingga 7 April 2025.

AHY mengatakan penurunan harga tiket pesawat diputuskan setelah pemerintah bisa menurunkan ongkos kebandarudaraan, mengurangi harga avtur di 37 bandara, dan mengurangi fuel surcharge. Selain itu, ada intervensi kebijakan dari  Kementerian  Keuangan.

“Kali ini ada insentif tambahan dari pemerintah berupa PPN sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6 persen,” kata AHY dalam konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada Sabtu, 1 Maret 2025. Adapun sebelumnya, saat periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, pemerintah menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 18 Tahun 2025. PMK tersebut yang mengatur kebijakan penanggungan sebagian PPN tiket pesawat domestik oleh pemerintah sebesar 6 persen. Dengan kebijakan ini, masyarakat hanya akan menanggung beban PPN sebesar 5 persen.

“Ini akan berlaku untuk pembelian tiket 1 Maret hingga 7 April untuk tiket  yang akan  melakukan perjalanan antara 24 Maret hingga 7 April 2025,” ujar Sri Mulyani.  

Riri Rahayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: AHY: Harga Tiket Pesawat Periode Lebaran Turun 13 Persen

 

 

Dinda Shabrina

Lulusan Program Studi Jurnalistik Universitas Esa Unggul Jakarta pada 2019. Mengawali karier jurnalistik di Tempo sejak pertengahan 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus