Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Viral kejanggalan anggaran pada rancangan APBD DKI Jakarta 2020 untuk pembelian lem Aibon yang mencapai Rp 82,8 miliar. Hal tersebut diungkap oleh Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI William Aditya Sarana melalui akun media sosial Twitter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ditemukan anggaran aneh pembelian lem aibon 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan. Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai dua kaleng lem Aibon per murid setiap bulannya. Buat apa?" tulis akun @willsarana, 29 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari laman apbd.jakarta.go.id pagu anggaran itu diusulkan oleh Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat dengan nama "Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan Sekolah Dasar Negeri" senilai Rp 82,8 miliar.
Adapun rincian anggaran sebanyak itu akan digunakan untuk membeli lem Aibon bagi 37.500 orang selama 12 bulan dengan harga satuannya Rp 184.000. Penelusuran Tempo, di salah satu kios di Pasar Palmerah harga 1 kaleng lem Aibon ukuran 0,1 liter seharga Rp 12 ribu. Adapun untuk ukuran galon, di situs belanja online harga satuannya Rp 192.000.
Akibatnya masyarakat bertanya-tanya apakah anggaran yang dibutuhkan untuk membeli lem yang terbuat dari karet sintetis itu realistis, dan siapa produsen lem aibon tersebut.
Melansir dari laman resmi PT Aica Indonesia masuk dan mulai memproduksi lem Aibon mulai tahun 1974 dengan teknologi dari perusahaan asal Jepang yakni Aica Kogyo.
Aica Kogyo Japan merupakan induk perusahaan dari Aica Group yang berada di Jepang. Mereka memproduksi produk utama (High pressure Laminated) HPL dan perekat, dengan tujuan ekpansi bisnis di seluruh dunia seperti ke Cina, Korea, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Mengutip dari buku berjudul Jurus dan Manuver Politik Taufiq Kiemas yang ditulis oleh Derek Manangka, menyebutkan PT Aica Indonesia ini dimiliki oleh keluarga Wanandi.
Menurut Ohiao Halawa dalam biografi "Soerjadi, Membangun Citra Partai", pada PT Aica Indonesia ini juga ada porsi kepemilikan saham antara lain Pakarti Yoga Group (milik Sofjan Wanandi), Metropolitan Group (milik Ciputra), Aica Kogyo Co. Ltd. dari Jepang, dan Mitsui Group.
Kemudian PT Aica Indonesia yang memproduksi lem Aibon mempunyai dua pabrik di dalam negeri, yakni di Bekasi dan di Cikampek. Pabrik Bekasi merupakan kantor pusat PT Aica Indonesia. Alamatnya di Jl. Ir. H. Juanda, Bekasi. Sementara pabrik Cikampek beralamat di Kawasan Industri Indotaisei, Kota Bukit Indah, Kalihurip, Cikampek Karawang, Jawa Barat - Indonesia.