Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ide Food Estate Prabowo Mulai Dijalankan, Kemenkeu Siapkan Anggaran untuk Cetak 3 Juta Hektare Sawah

Anggito Abimanyu mengatakan Kementerian Keuangan bakal siapkan anggaran untuk program food estate Presiden Prabowo.

28 Oktober 2024 | 16.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara 'Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional' di Sumedang, Selasa, 30 Januari 2024. Dok. Tim Media Prabowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu mengungkap Presiden Prabowo Subianto rencana menggapai target swasembada pangan mulai dijalankan. Wakil Sri Mulyani itu mengatakan strategi awalnya adalah dengan mengembangkan food estate atau lumbung pangan di Maluku hingga Kalimantan Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Program lumbung pangan dimulai dengan cetak sawah 1 juta hektare.”Kalau kita bangun 3 juta, Indonesia akan menjadi penghasil beras terbesar di dunia. Tapi step by step, satu juta dulu, kami akan siapkan anggarannya untuk tiga juta,” ujarnya dalam Rapat Terbuka Senat: Puncak Dies Natalis ke-15Sekolah Vokasi UGM yang disiarkan daring, Senin 28 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anggito mengatakan swasembada merupakan prioritas Presiden RI kedelapan, dengan memastikan Indonesia tidak akan lagi impor beras. Produksi dalam jumlah besar diharapkan mampu membantu menghidupi rakyat melalui pangan.

Program ini dipimpin oleh Kementerian Pertanian dan pemerintah telah menyiapkan anggaran khusus. Sebelumnya disebutkan bakal ada tambahan anggaran untuk tujuh program unggulan Prabowo-Gibran atau program Quick Wins. Program lumbung pangan, nasional, daerah, dan desa di bawah Kementerian Pertanian mendapatkan alokasi dana sebesar Rp15 triliun.

Anggito mengatakan cetak sawah sebetulnya telah mulai dijalankan di beberapa wilayah. “Bisa lihat di Kalimantan Tengah sudah mulai berjalan, food estate sebetulnya idenya. Kemudian di Maluku,” ujarnya.

Selain cetak sawah, wakil menteri keuangan yang baru tersebut mengatakan pemerintah juga memperkuat buloh melalui revitalisasi. “Bulog sekarang jadi Bulognas, sudah direvitalisasikan, supaya punya peran sebagai buffer (penyangga) untuk kebutuhan- kebutuhan pangan kita,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan Presiden Prabowo Subianto berpesan agar target swasembada pangan tercapai dalam waktu singkat atau kurang dari empat tahun. “Mudah-mudahan lebih cepat, perintah Bapak Presiden sesingkat-singkatnya, secepat-cepatnya,” kata dia di kantor Kementerian Pertanian, Selasa 22 Oktober 2024.

Untuk memulai rencana tersebut, kementerian pertanian telah menyiapkan dua program, yakni intensifikasi lewat pompanisasi dan ekstensifikasi dengan cetak sawah. Rencana tersebut menurut Amran akan segera dimulai. Lokasinya adalah Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Aceh, hingga Jambi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus