Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga nirlaba, Dompet Dhuafa, tengah menyiapkan program tabungan kurban yang akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk merencanakan kurban di masa mendatang. Tabungan kurban ini akan diluncurkan demi meningkatkan minat masyarakat berkurban di setiap perayaan Idul Adha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saat ini kami tengah godok bagaimana modelnya," kata Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan, saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 22 Agustus 2018. Namun Imam berlum bersedia menjelaskan lebih lanjut soal skema tabungan dan bentuk kerja sama Dompet Dhuafa dengan perbankan untuk menjalankan program ini.
Saat ini, Dompet Dhuafa dikenal sebagai sebuah lembaga yang ikut mengadakan donasi untuk hewan kurban. Sebagai contoh dalam Idul Adha kali ini, ada lima pilihan hewan kurban yang ditawarkan yaitu kambing standar, kambing premium, sapi, sapi Suriah atau Palestina, dan Sapi Rohingya. Kelima jenis hewan kurban ini memiliki harga yang bervariasi.
Untuk kambing standar, harganya cukup terjangkau yaitu hanya Rp 1.875.000 per ekor. Harga ini telah berkurang karena adanya diskon dari harga semula yaitu Rp 1.975.000 per ekor. "Harga Promo Kambing Standar 21 Agustus 2018 Sampai Dengan Pukul 22.00 WIB," tulis Dompet Dhuafa dalam laman resminya, Rabu, 22 Agustus 2018.
Selanjutnya harga kambing premium yaitu Rp 2.975.000, sapi biasa Rp 13.500.000, sapi Suriah atau Palestina Rp 29.975.00, dan Sapi Rohingya 16.975.000. Perbedaan harga ini juga dipengaruhi oleh berat dari hewan. Sebagai contoh, berat kambing standar hanya 23 sampai 28 kilogram. Namun kambing premium bisa mencapai 35 kilogram.
Dompet Dhuafa tak hanya menyalurkannya daging kurban ke masyarakat miskin yang membutuhkan, namun juga ke beberapa daerah yang tak umum. Dompet Dhuafa menyalurkan kurban ke daerah bencana hingga daerah dimana tingkat konsumsi daging di masyarakatnya sangat rendah. "Saat ini, ada tim yang menyalurkab untuk korban gempa Lombok," kata dia.
Ke depan, tabungan kurban ini diharapkan bisa menarik minat kaum milenial yang belum punya cukup uang, tapi ingin sekali berkurban. Dengan begitu, kaum milenial bisa mulai menabung untuk hewan kurban mereka di perayaan Idul Adha 5 hingga 10 tahun mendatang.