Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

IHSG Diprediksi Tembus 8.100 Tahun Ini, Ini Tanggapan BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi soal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diproyeksi akan tembus ke level 8.100 pada 2024.

26 Januari 2024 | 07.59 WIB

Suasana pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan saat pembukaan perdana perdagangan 2024. IHSG mengalami penurunan sebesar 0,14% atau 5,4 poin ke level 7.266 pada Selasa 2 Januari 2024. Indeks komposit turun ke posisi terdalam 7.245 dari level 7.272 dengan volume transaksi 1,9 triliun saham. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Suasana pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan saat pembukaan perdana perdagangan 2024. IHSG mengalami penurunan sebesar 0,14% atau 5,4 poin ke level 7.266 pada Selasa 2 Januari 2024. Indeks komposit turun ke posisi terdalam 7.245 dari level 7.272 dengan volume transaksi 1,9 triliun saham. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi soal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diproyeksi akan tembus ke level 8.100 pada 2024. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan BEI memandang pergerakan IHSG akan bekerja sesuai dengan mekanisme pasar. Sehingga, kata dia, BEI tidak menaruh ekspektasi terhadap pergerakan IHSG.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Buat Bursa, kami tidak punya ekspektasi terhadap pergerakan IHSG. Karena bagi kami, IHSG itu adalah bagaimana mekanisme pasar itu bekerja,” ujar Jeffrey dalam kelas wartawan di kantornya, Kamis, 25 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jeffrey menjelaskan, saham-saham yang menjadi konstituen di dalam IHSG akan menemukan titik kesimbangannya dari proses permintaan dan penawaran yang terjadi. Menurutnya, proyeksi para analis di level tertentu seharusnya menggunakan metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Dan kalau pada perjalanan menuju angka tersebut ada naik turunnya IHSG, saya kira itu adalah dinamika pasar,” tuturnya.

Sebelumnya, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis minat investasi masyarakat di pasar modal akan membaik pada semester II tahun ini. Hal ini ditopang dengan saham-saham unggulan alias blue chips.

Head of Research Mirae Asset, Robertus Hardy, mengatakan ada potensi penurunan suku bunga bank sentral di tingkat global, termasuk BI rate. Namun, inflasi diperkirakan terkendali dan sudah ada kejelasan hasil Pemilu.

"Kami masih memprediksi nilai wajar IHSG akan berada pada level 8.100," ujar Robert dalam keterangan resmi, Rabu, 24 Januari 2024.

Adapun faktor lainnya adalah investor domestik yang diprediksi masih akan menjadi penopang IHSG. Selain itu, kata dia, total kapitalisasi saham emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar yang masih kecil.

DEFARA DHANYA | AMELIA RAHIMA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus