Indikator

KINI terbuka kemungkinan bagi Pertamina menjual produk minyak hasil pengilangannya ke Jepang. Isyarat itu mulai muncul setelah Lion Petroleum Co., pekan lalu, membeli 3.000 kiloliter bensin bebas timah hitam dari Singapore Petroleum Co. Perusahaan pengecer BBM dekat Tokyo itu membelinya dengan harga US$ 34 per barel (di atas kapal). Langkah berani Lion itu membuat gusar para pengilang minyak Jepang. Kata seorang pengusaha pengilangan, Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (MITI) mesti melarang impor bensin, yang tidak dimasukkan dalam rencana impor lima tahunan, seperti minyak bakar dan nafta itu. Dengan alasan menjaga kelangsungan suplai produk minyak, MITI sebenarnya menghindari usaha mengimpor produk minyak setengah jadi maupun dalam bentuk final. Pada masa sekarang ini saja, produk minyak untuk Jepang sedang mengalami kelebihan suplai. Karena itu, ada saran agar perusahaan pengilangan sudi secara bertahap mengurangi produksinya. Kritik itu tak digubris Lion. Perusahaan ini bahkan sudah merencanakan membeli bensin lagi sekitar 15 ribu kiloliter, musim panas mendatang, yang akan dijual agak murah di Jepang.