Indikator

DALAM dua tahun terakhir ini, peranan Dana Moneter Internasional (IMF) makin menonjol, terutama dalam menenteramkan gejolak keuangan dunia. Pada lembaga ini pula banyak negara berkembang, pada 1982-1983, datang mengetuk pintu untuk mencari pinjaman darurat - karena ketidakmampuan mereka mencicil utang pada pelbagai bank komersial. Kecuali India, yang ekonominya tumbuh 5% selama tiga tahun terakhir, yang secara sukarela menyerahkan kcmbali pinjamannya US$ 1,2 milyar. Selama periode itu, jumlah dana yang disalurkan IMF pada negara-negara berkembang ditaksir meliputi US$ 20 milyar. Berkat uluran dana lembaga ini, tingkat pengembalian utang pokok dan bunga negara-negara berkembang turun dari 23,5% jadi 19% dari pendapatan ekspor mereka. Dengan demikian, neraca pembayaran luar negeri mereka membaik pula.