Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Inflasi di Jawa Tengah Meningkat Dipicu Harga Pangan dan Emas

Kenaikan inflasi didorong kenaikan harga pangan utama, antara lain bawang merah, minyak goreng, tomat, dan daging ayam ras.

5 Desember 2024 | 14.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana penjualan perhiasan emas di pasar Kebayoran, Jakarta, 1 November 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada sepanjang Oktober terjadi inflasi sebesar 0,08% (month to month). TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Semarang - Bank Indonesia mencatat inflasi di Jawa Tengah pada November 2024 tercatat 0,26 persen (month to month). Angka tersebut meningkat dibandingkan periode bulan sebelumnya yaitu 0,19 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Meski demikian, realisasi inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan nasional yang mengalami inflasi sebesar 0,30 persen," kata Pelaksana Harian Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Ndari Surjaningsih, pada Kamis, 5 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menjelang penghujung 2024 ini, inflasi Jawa Tengah secara tahunan tercatat 1,33 persen. Angka itu juga disebut lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan nasional yaitu 1,55 persen.

Kenaikan inflasi didorong kenaikan harga pangan utama, antara lain bawang merah, minyak goreng, tomat, dan daging ayam ras. "Kenaikan harga bawang merah berlangsung seiring dengan periode panen yang telah berakhir," kata dia.

Faktor lain yang mengungkit inflasi di Jawa Tengah adalah harga emas. Sementara kenaikan harga emas perhiasan berlangsung seiring dengan kenaikan harga logam mulia itu secara global. 

Martha Warta Silaban

Martha Warta Silaban

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus