Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

11 Maret 2024 | 09.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) Suhandri membenarkan harga daging sapi saat ini melambung tinggi karena keterlambatan izin impor dari Kementerian Perdagangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Salah satunya memang karena keterlambatan izin impor. Selang waktu dari terbit izin dengan awal Ramadan sangat dekat hanya 2 minggu. Jadi, stok yang tersedia sangat sedikit,” kata Suhandri ketika dihubungi Tempo pada Senin, 11 Maret 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari data Badan Pangan Nasional per 11 Maret 2024, harga daging sapi di produsen atau sapi utuh Rp 52.220 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata nasional ecerannya Rp 135.740. Suhandri mengatakan untuk stok, komponen yang dihitung yaitu stok sapi lokal siap potong, stok daging di distributor dan stok daging di importir.

“Untuk stok sapi lokal saya tidak tahu berapa banyak. Untuk stok distributor daging perkiraan saya, 30 sampai 40 persen dari stok daging importir,” ucapnya. 

Menurutnya stok daging impor yang tersedia saat ini di kisaran 7.000 ton. Sedangkan, stok dalam perjalanan di kisaran 15.000 ton. Sementara itu Suhandri mengaku tidak tahu berapa stok daging dari sapi bakalan impor.

“Kalau datang banyak itu tidak bisa langsung dipotong, harus dipelihara dulu selama 120 hari,” tuturnya.

Dia memperkirakan paling cepat daging impor sampai ke pelabuhan di Indonesia sekitar 15 Maret 2024. Jumlahnya sekitar 20 sampai 50 kontainer.

"Atau sekitar 500 sampai 1.000 ton,” ujarnya.

Pemerintah sendiri baru menerbitkan izin impor sapi bakalan dan daging untuk importasi 2023 pada 16 dan 22 Februari 2024. Impor itu kini dibatasi dengan kuota. Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyetujui kuota impor daging sapi untuk konsumsi reguler tahun ini sebanyak 145.251 ton. Adapun Kementerian Perdagangan sudah menerbitkan persetujuan impor (PI) daging sapi sebanyak 141.142 ton. Pemerintah juga menetapkan kuota impor daging sapi untuk cadangan daging pemerintah sebanyak 120.00 ton. Sedangkan kuota impor daging sapi untuk swasta sebesar 50.000 ton. 

Kendati persetujuan impor turun terlambat, Bapanas mengklaim stok daging sapi menjelang Ramadan aman. Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono mengatakan daya beli daging sapi menjelang Ramadan tinggi namun pasokannya saat ini masih mencukupi. 

"Dari sisi ketersediaan aman. Meskipun ada keterlambatan (impor) tapi secara nasional harganya enggak ada masalah," kata Maino saat ditemui di kantor KPPU, Rabu, 28 Februari 2024. 

DESTY LUTHFIANI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus