Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - William Soerjadjaja atau yang akrab disapa Oom William menjadi sosok penting di Indonesia. Pria kelahiran Majalengka, 20 Desember 1922 ini dikenal salah satunya sebagai pendiri PT Astra Internasional. William memiliki ketertarikan di bidang bisnis sejak usia 19 tahun dengan mengawalinya sebagai pedagang kertas di Cirebon. Semenjak saat itu, dirinya semakin mantap mendalami dunia entrepreneur.
Pemilik nama asli Tjia Kian Long merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Melansir dari p2k.unkris.ac.id. ketika berusia 12 tahun, ayahnya meninggal pada Oktober 1934. Dua bulan kemudian, tepatnya pada Desember 1934, ibunya wafat. Di usia yang masih belia, William melanjutkan usaha rintisan ayahnya berjualan hasil bumi.
William menempuh pendidikan dasarnya di Hollands Chinesche Zendingsschool (HCZS), yang berlokasi di Kadipaten. Kemudian William pendidikan menengahnya William tempuh di MULO, Cirebon. Namun, ketika usianya menginjak 19 tahun, William memutuskan untuk banting setir dengan meninggalkan pendidikannya dan memilih menjadi seorang pedagang kertas.
Setelah itu, William beberapa kali mencoba pengalaman berdagang lainnya. Beberapa pengalaman, mulai dari berdagang benang tenun hingga hasil bumi pernah dilakoninya. Hasil dari berdagang William gunakan untuk memenuhi kebutuhan saudara-saudaranya sekaligus bekal melanjutkan studi ke Belanda.
Di Belanda, William menempuh pendidikan sekolah industri bidang penyamakan kulit, tepatnya di Middlebare Vakschool V/d Leder & Schoen Industrie Waalwijk. Keberangkatannya berlangsung setelah dua hari setelah pernikahannya. William menikah dengan Lily Anwar pada 15 Januari 1947 dan dikaruniai empat buah hati, yaitu Edward Soeryadjaja (21 Mei 1942), Edwin Soeryadjaya (17 Juli 1948), Joyce (14 Agustus 1950), dan Judith (14 Februari 1952).
Setelah dua tahun menempuh pendidikannya, William membuka pabrik penyamakan kulit pada 1949. Dikutip dari e-journal.uajy.ac.id, Pada 1957, William bersama dengan adiknya, Thia Kian Tie kenalannya, Lim Peng Hong mendirikan PT Astra, yang sekarang berkembang menjadi PT Astra Internasional. Pada awalnya PT Astra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum, seperti ekspor-impor hasil-hasil pertanian.
Namun, pada 1968-1969, PT Astra mulai melebarkan sayapnya dengan membuka usaha otomotif. Saat itu, PT Astra mulai mengimpor truk chevrolet dari luar negeri. Sekarang ini, PT Astra Internasional dikenal sebagai pemimpin dalam pasar otomotif Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
William Soerjadjaja, pendiri PT Astra International Tbk. meninggal dunia Jumat, 2 April 2010, pukul 22.43 di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Ia mendirikan Astra pada 1957, kemudian menjadi Presiden Direktur PT Siwani Kahuripan dan PT Griya Nusantara Pratama, serta sempat menjadi Komisaris Seroja Investments Limited. Selain itu William Soerjadjaja pernah memimpin di berbagai perusahaan lainnya. Sempat menjadi Dewan Pengawas Yayasan Prasetiya Mulya dan anggota pendiri Pusat Eropa-Asia INSEAD.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.