Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) I Jakarta memutuskan untuk membangun jembatan sementara di lokasi tanah longsor di Kampung Cicewol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tanah longsor itu sebelumnya telah menggerus jalur perlintasan Kereta Api Pangrangi Sukabumi-Bogor sehingga tak dapat dilewati.
"Jembatan sementara ini kami bangun agar KA Pangrango bisa kembali melintas, akibat longsor yang terjadi pada Jumat, (6/12) sekitar pukul 20.30 WIB," kata Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop I Jakarta Dadan Rudiansyah di Sukabumi, Sabtu, 7 Desember 2019. Longsor terjadi di Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug tepatnya antara jalur stasiun Parung Kuda - Cicurug KM 28+2/3.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga saat ini jadwal perjalanan KA Pangrango masih belum dapat dilakukan karena pengerjaan masih terus dilakukan. Adapun untuk mempercepat perbaikan, PT KAI telah menurunkan 200 personel dan sejumlah alat berat.
Pembangunan jembatan ini dilakukan dengan membuat beberapa penyangga dari baja dan pekerja pun tengah melakukan pemadatan tanah. Diharapkan pengerjaan selesai pada hari ini juga.
Pada pengerjaan ini PT KAI berkoordinasi dengan Satuan Kerja Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI untuk mempercepat proses. Dengan demikian, Kereta Api Pangrango bisa kembali memberikan pelayanan kepada penumpang jurusan Sukabumi-Bogor maupun sebaliknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Catatan PT KAI, longsor yang menggerus perlintasan KA Pangrango ini sepanjang 15,6 meter dengan kedalaman empat meter. Adapun pembangunan jembatan darurat terhitung sulit karena di bawahnya ada saluran air. "Tanah harus dipadatkan dahulu dan bantalannya pun harus benar-benar kuat menopang," kata Dadan.
ANTARA