Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Es krim adalah produk olahan yang dibuat dari susu yang dibekukan dengan cara tertentu. Sensasi dingin dari es krim memberikan rasa kesegaran yang khas bagi para penikmatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kesegaran inilah yang membuat es krim sangat diminati oleh kalangan muda, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia yang sebulan terakhir memasuki musim kemarau yang panas.. Lantas, bagaimana sekilas profil Walls, Campina, dan Aice?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profil Es Krim Walls
Richard Wall memulai kariernya sebagai tukang daging babi di St James' Market, London, dengan menjadi magang kepada Edmund Cotterill pada tahun 1790. Setelah berkarier sebagai magang, Richard akhirnya menjadi mitra Cotterill dan kemudian berhasil menjadi pemilik tunggal toko tersebut pada tahun 1807.
Bisnis dagingnya berkembang pesat, menjadikannya pemasok daging untuk tempat-tempat bergengsi, termasuk Carlton House, kediaman George, Pangeran Wales. Pada tahun 1812, Richard Wall menerima pengakuan sebagai "Pemasok Daging Babi" resmi dari kerajaan hingga masa pemerintahan Raja George IV.
Pada puncak kejayaannya, Richard Wall menyewa tempat di Crown 113 Jermyn Street pada tahun 1831, tempat ia mulai menjual produk sosis buatannya. Richard memiliki seorang putra bernama Thomas Wall dan seorang putri bernama Eleanor yang lahir pada tahun 1824. Setelah Richard meninggal pada 19 Juni 1838, bisnis tersebut diteruskan oleh istrinya Ann dan putranya Thomas, yang saat itu baru berusia 19 tahun, di bawah nama Ann Wall and Son.
Ketika Ann meninggal pada tahun 1840, Thomas mengambil alih kendali penuh atas bisnis tersebut.
Profil Es Krim Campina
Pada tanggal 22 Juli 1972, Bapak Darmo Hadipranoto bersama istrinya memulai usaha es krim Campina di garasi rumah mereka di Jl. Gembong Sawah, Surabaya. Pada waktu itu, mereka juga mendirikan CV Pranoto. Seiring waktu, Campina semakin dikenal dan menjadi favorit masyarakat, yang terbukti dengan kunjungan Gubernur Jawa Timur, Bapak H.M. Noer, ke pabrik Campina pada tahun 1973. Metode penjualan Campina juga berkembang, mulai dari armada sepeda, freezer, hingga van.
Untuk memperkuat daya saing, pada tahun 1994, keluarga Bp. Sabana Prawirawidjaja dari PT Ultrajaya Milk Industry ikut berpartisipasi dalam kepemilikan saham, dan nama perusahaan berubah menjadi PT Campina Ice Cream Industry. Pada tahun 1984, Campina memindahkan lokasi pabriknya ke Rungkut, Surabaya, yang masih digunakan hingga saat ini.
Campina selalu berinovasi dengan menghadirkan produk es krim dari bahan alami yang higienis dan berkualitas. Produk Campina tidak hanya digemari oleh keluarga dan remaja, tetapi juga anak-anak, yang terlihat dari kerjasama dengan Nickelodeon untuk lisensi produk es krim 'Spongebob' dan 'Avatar' di Asia Tenggara. Selain itu, Campina juga menghadirkan berbagai varian es krim untuk berbagai segmen pasar, termasuk anak-anak, remaja, dewasa, dan keluarga.
Profil Es Krim Aice
PT Alpen Food Industry atau Aice Group Holdings Pte. Ltd., yang terdaftar di Singapura, memproduksi es krim berkualitas tinggi yang sehat dan trendi untuk semua lapisan masyarakat, terutama di Asia Tenggara. Aice juga memiliki misi sosial untuk membantu masyarakat menikmati hidup yang lebih baik, sejalan dengan slogan mereka, 'Have an Aice Day.'
Semua produk es krim Aice telah lolos uji keamanan pangan dari HACCP, BPOM, dan telah mendapatkan Sertifikat Halal dari MUI. Pada Desember 2017, Aice menerima penghargaan Halal Award 2017 Kategori Pendatang Baru Terbaik dari LPPOM MUI. Pabrik Aice yang berlokasi di Cikarang juga memiliki Sertifikat Manajemen ISO 9001:2008 dan mendapatkan nilai A atau Sangat Baik dalam implementasi sistem jaminan halal.
Aice telah meraih berbagai penghargaan atas produk-produknya yang berkualitas dan etos kerja yang produktif, termasuk Excellent Brand Award 2017 dan Top 5 Netizen Brand Choice Award dari majalah Warta Ekonomi. Pada 2018, Aice terpilih sebagai satu-satunya es krim pilihan untuk Asian Games 2018. Pada awal 2019, Aice menerima dua penghargaan bergengsi lainnya, yaitu penghargaan kategori es krim Brand for Good di ajang WOW Brand 2019 dan penghargaan dari Infobank di kategori Better Brand.
CAMPINA I ICECREAM I AICE
Pilihan editor: Menilik Asal-usul Es Krim dari Abad ke-13