Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jokowi Kepincut Porang, Bagaimana Pangsa Pasar Ekspor RI?

Kementerian Perdagangan menyebut negara pesaing utama RI saat ini adalah Cina dan Afrika Selatan yang menguasai pangsa pasar ekspor porang dunia.

24 Agustus 2021 | 05.37 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Asia Prima Konjac Pin Haris saat meninjau pabrik pengolah porang, di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis 17 Juni 2021. Menteri Pertanian Syahrul melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Madiun antara lain meninjau pabrik pengolah porang PT Asia Prima Konjac dan bertemu petani porang. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Perbesar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Asia Prima Konjac Pin Haris saat meninjau pabrik pengolah porang, di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis 17 Juni 2021. Menteri Pertanian Syahrul melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Madiun antara lain meninjau pabrik pengolah porang PT Asia Prima Konjac dan bertemu petani porang. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor, Kementerian Perdagangan, Marolop Nainggolan, memberi penjelasan soal pasar porang di tingkat global. Marolop menyebut negara pesaing utama Indonesia saat ini adalah Cina dan Afrika Selatan yang menguasai pangsa pasar ekspor dunia sebesar 55,7 persen dan 5,25 persen.

"Sementara Indonesia di posisi ke-8 dengan pangsa pasar sebesar 1,8 persen," kata Marolop kepada Tempo di Jakarta, Senin, 23 Agustus 2021.

Porang kini memang tengah jadi perhatian pemerintah. Terakhir pada Kamis, 19 Agustus 2021, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serius menggarap tanaman umbi porang, hulu hingga hilir.

Jokowi pun ingin Indonesia mengeskpor porang dalam bentuk olahan, tidak sekedar bahan mentah.

"Seperti yang kita lihat tadi di sini, ini sudah setengah jadi ini, bisa menjadi tepung, dan Insya Allah tahun depan sudah menjadi beras porang," kata Jokowi saat berkunjung ke pabrik pengolah porang PT Asian Prima Konjac di Madiun, Jawa Timur.

Marolop kemudian mengatakan tren pertumbuhan permintaan produk porang dunia saat ini juga terus naik. Angkanya tumbuh 9,66 persen pada periode 2016 sampai 2020. "Hal ini menunjukkan bahwa permintaan dunia terhadap produk porang terus meningkat," kata dia.

Walau bukan eksportir terbesar di dunia, Marolop mencatat ekspor porang Indonesia tetap memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan dalam periode yang sama, 2016-2020. "Mencapai 40,19 persen per tahun (rata-rata)," kata dia.

Terakhir pada 2020, nilai ekspor porang Indonesia mencapai US$ 19,6 juta atau naik 23,35 persen (year-on-year/yoy). Tapi, Marolop belum merinci berapa komposisi ekspor produk Porang mentah dan berapa olahan.

Selanjutnya, ada tiga negara yang jadi tujuan utama Porang Indonesia pada 2020 yaitu Cina, Thailand, dan Malaysia. Menurut Marolop, Cina merupakan negara tujuan ekspor porang terbesar Indonesia yaitu mencapai 67,64 persen dari total ekspor porang nasional.

Sementara pada periode Januari-April 2021, Marolop mencatat terjadi penurunan nilai ekspor porang Indonesia secara cukup signifikan. "Mencapai -13,14 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya," kata dia.

Baca juga: BNI Genjot Penyaluran KUR ke Petani Porang, Ini Sebabnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus