Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan operasi komersil Train 3 Kilang LNG Tangguh di Papua Barat dimulai. Hal ini seiring peresmian proyek senilai Rp 72,45 triliun tersebut oleh Presiden Jokowi hari ini, Jumat, 24 November 2023.
"Dimulainya operasi komersil Train 3 sekaligus menegaskan kontribusi Tangguh terhadap ketahanan energi bangsa dan dukungan kuatnya pada program transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060," kata Arifin, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Jumat, 24 November 2023.
Arifin lalu membeberkan fase berikutnya dari Proyek Tangguh, yakni Proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) Ubadari. Ia mengatakan Proyek Ubadari CCUS akan menjadi CCS Hub pertama di Indonesia dengan potensi kapasitas penyimpanan CO2 hingga 1,8 Gt.
"Selain menghasilkan tambahan produksi gas, proyek ini ini akan menginjeksikan sekitar 30 juta ton CO2 sampai tahun 2035 ke reservoir yang ada," kata Arifin.
Kemudian, ada proyek hilirisasi gas alam menjadi low carbon ammonia dengan rencana produksi 875 ribu ton per tahun blue ammonia. Arifin mengatakan produk tersebut akan digunakan untuk co-firing di pembangkit listrik dan pabrik baja.
Proyek penting lainnya, kata Arifin, adalah Lapangan Gas Asap Kido Merah (AKM). Proyek ini akan memproduksi cadangan gas sebesar 2.244,45 billions of standard cubic feet (BSCF) serta produksi kondensat sebesar 5,4 million stock tank barrels (MMSTB). Arifin mengatakan nilai investasi proyek tersebut mencapai US$ 3,37 miliar.
"Proyek-proyek hilirisasi tersebut merepresentasikan ketangguhan atau daya tahan industri hulu migas Indonesia dalam menjalankan tugasnya di tengah dinamika dan tantangan baik yang bersifat global maupun nasional," ujarnya.
Pilihan Editor: SKK Migas: Tangguh Train 3 Karya Anak Bangsa, Dibangun dan Dioperasikan SDM Dalam Negeri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini