Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom masih memperbaiki kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Sarmi yang putus dan mengganggu jaringan internet di Jayapura, Papua. Kabel ini sebelumnya putus pada 30 April 2021 dan menyebabkan layanan internet di Jayapura dan sekitarnya terganggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami memperkirakan proses pencarian, pengangkatan dan penyambungan kabel akan selesai pada minggu pertama Juni 2021," kata Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono saat dihubungi pada Senin, 10 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terakhir pada 8 Mei 2021, Telkom sudah menyiapkan kapal yang akan berangkat untuk melakukan penyambungan dan perbaikan pada kabel yang terputus. Pujo menyebut banyak persiapan spesifik yang dilakukan, sehingga memerlukan waktu untuk mempersiapkan kapal.
Persiapan ini mencakup perizinan, ketersediaan ahli yang melakukan penyambungan kabel laut, dan ketersediaan perlengkapan. Selain persiapan, kata Pujo, proses perjalanan kapal dan perbaikan kabel pun cukup memerlukan waktu.
Sehingga, penyambungan diprediksi baru selesai Juni bulan depan. "Namun hal tersebut masih mungkin dipercepat apabila proses pencarian dan penyambungan dapat dilakukan lebih cepat dari perkiraan waktu," kata dia.
Untuk sementara waktu, Telkom pun menggunakan link back up, baik melalui Radio IP, Palapa Ring Timur maupun sistem komunikasi satelit untuk layanan telekomunikasi di Jayapura. Pujo menyebut total kapasitas bandwidth yang pulih di Jayapura, Papua, hingga 10 Mei sudah mencapai 2.562 Mbps.
Kapasitas bandwidth layanan telekomunikasi Telkom ini berasal dari beberapa link back up tersebut. 500 Mbps dukungan dari infrastruktur Palapa Ring Timur dan 1.662 Mbps dari sistem komunikasi satelit, serta 400 Mbps dari dukungan Radio IP.