Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kebiasaan Buruk Penyebab Stres dan Penghambat Sukses

Berbagai kebiasaan buruk sering kita lakukan dan efeknya adalah stres dan jauh dari kesuksesan.

3 Januari 2020 | 18.45 WIB

Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Istirahat, ucapan yang sering kita dengar saat mendapati pikiran kurang fokus. Bukan tanpa sebab, hal tersebut diucapkan oleh seseorang kepada kita.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Semakin berkualitas tidur, semakin fokus saat bangun di pagi hari. Dengan begitu Anda dapat menyelesaikan segala macam tantangan dengan mudah. Sebaliknya, terdapat korelasi antara kurangnya kualitas tidur di malam hari dengan meningkatnya stres sehingga mempengaruhi kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Itu sebabnya sangat penting untuk mengadaptasi ritual positif sebelum tidur untuk memastkan Anda dapat terlelap dengan maksimal. Berikut kebiasaan buruk yang sudah jadi langganan, dilansir dari Independent.

Tidak mengatur rencana untuk esok hari Dengan menuliskan rencana apa yang akan dilakukan keesokan hari, Anda memastikan bahwa esok hari dapat berjalan dengan mulus. Salah satu ciri orang yang tidak dapat meraih kesuksesan ialah membuang waktu di malam hari tanpa merencanakan hari esok.

Tidak bercermin sebelum tidur
Bercermin disini artinya bukan berkaca untuk melihat tampilan sebelum tidur namun merefleksikan diri. Tidak butuh berjam-jam untuk duduk tenang dan merenungkan apa yang Anda lakukan hari ini. Meditasi seperti itu, termasuk berdoa sebelum tidur, dapat membantu pikiran lebih rileks sehingga dapat beristirahat dengan tenang dan bangun tanpa beban keesokan harinya.

Menyalakan ponsel sepanjang malam
Ciri lain dari orang yang tidak dapat meraih kesuksesan dalam waktu dekat adalah menolak meninggalkan ponsel, bahkan sebelum tidur. Salah seorang pendiri The Huffington Post, Erin Brodwin menyarankan semua orang untuk mematikan ponsel sebelum tidur.

“Sinar biru dapat merangsang otak untuk terus menerus bekerja meski mata terpejam. Itu sebabnya banyak orang mengaku sulit terlelap. Ganti ponsel dengan buku bacaan yang dapat membuat mudah terlelap,” jelas Brodwin.

Jorok
Hingga saat ini, masih ada saja orang yang menganggap sepele menyikat gigi sebelum tidur. “Mereka yang mengabaikan mandi atau menyikat gigi sebelum tidur tentu bukan orang-orang sukses. Bagaimana bisa sukses jika malas mengurus dirinya sendiri? Padahal, berendam air hangat sebelum tidur dapat membantu menghilangkan energi-energi negatif agar dapat bangun lebih segar keesokan hari,” ujar Arianna Huffington, penulis, pebisnis sekaligus pendiri The Huffington Post.

Mengonsumsi kafein di atas pukul 14.00
“Sangat jelas apa yang akan disebabkan oleh kafein tersebut, namun masih banyak saja orang yang mengabaikannya. Kafein sebelum tidur bukan pilihan tepat,” ujar Huffington.

Saat menulis bukunya yang berjudul The Sleep Revolution, Huffington berkonsultasi dengan beberapa orang dokter, hampir semua menyarankan untuk tidak mengonsumsi kafein di atas pukul 14.00.

“Saya sangat menyukai kopi, namun sekarang hanya mengonsumsinya di pagi hari,” tambah Huffington.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus