Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenhub Tinjau Bandara Nabire Baru: Siap Digunakan dari Sisi Udara dan Darat

Fasilitas pendukung seperti akses jalan raya yang menghubungkan jalan nasional ke bandara Nabire sepanjang 5,6 kilometer belum siap.

6 Juli 2023 | 09.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan meninjau Bandara Nabire Baru, Papua, pada Selasa, 4 Juli 2023. Bandara tersebut merupakan relokasi dari Bandara Nabire yang saat ini eksisting karena sudah tidak bisa dikembangkan. Kredit: Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni melakukan kunjungan kerja ke Bandara Nabire Baru di Papua. Bandara ini merupakan relokasi dari Bandara Nabire yang saat ini eksisting karena bandara tersebut sudah tidak bisa dikembangkan lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kristi mengatakan Bandara Nabire Baru punya peran strategis untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat di Papua karena konektivitas transportasi udara antar wilayah. “Bandara Nabire Baru ini sebenarnya sudah siap ya, dari sisi udara dan sisi daratnya,” ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Kamis, 6 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, untuk fasilitas pendukung seperti akses jalan raya yang menghubungkan jalan nasional ke bandara sepanjang 5,6 kilometer belum siap. Begitu pula dengan suplai jaringan listrik dari PLN, jaringan air bersih dari PDAM, dan jaringan penguat telekomunikasi.

“Untuk itu kami berharap dukungan dari Pemda agar secepatnya bisa segera terealisasikan,” kata Kristi.

Bandara Nabire Baru terletak di Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah yang memiliki ukuran landas pacu 1600 meter x 30 meter. Bandara ini dapat melayani operasional pesawat jenis ATR-72, taxiway 23 meter x 165 meter dan apron 367,5 meter x 100 meter. Sedangkan di sisi darat, bandara ini memiliki terminal penumpang seluas 6.320 meter persegi. 

Kristi meminta jajarannya untuk terus meningkatkan fasilitas keamanan dan keselamatan penerbangan di bandara tersebut. Selain itu, meminta juga agar area sisi udara bandara tetap steril dari halangan dan hambatan. 

“Untuk itu perlu pagar pembatas yang rapi dan rapat karena menyangkut safety. Sehingga maskapai penerbangan juga merasa aman apabila beroperasi di bandara tersebut," ucap dia.

Selain itu, Kristi juga meminta pengelola bandara memperhatikan kebersihan dan melakukan penghijauan di area bandara baik di sisi darat maupun sisi udara. "Kebersihan, keindahan dan penghijauan itu perlu karena termasuk pelayanan. Agar para pengguna jasa transportasi udara betah dan nyaman di bandara,” tutur Kristi.

Selain meninjau Bandara Nabire Baru, Kristi juga meninjau langsung operasional Bandar Udara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Bandara ini akan diresmikan hari ini, Kamis, 6 Juli 2023 oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan magang di Tempo pada 2017 setelah mengikuti Kursus Jurnalistik Intensif di Tempo Institut. Sejak 2018 meliput isu teknologi, sains, olahraga, politik dan ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus