Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tempo.Co, Jakarta - Kementerian Kesehatan angkat suara terkait belum adanya travel warning berupa larangan perjalanan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) ke Cina. Sejumlah pihak sebelumnya mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan travel warning akibat penyebaran virus corona di negeri tirai bambu tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Harus hati-hati mengeluarkan travel warning, karena akan menyangkut yang lain,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes, Widyawati Rokom saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 26 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Beberapa hari terakhir, Otoritas Cina menyatakan sebanyak 41 orang telah meninggal terkena virus corona. Sementara, 1.287 orang lainnya telah terinfeksi virus ini, seperti dilansir National Health Commission. Tak hanya di Cina, kasus lain pun mulai terjadi di Korea Selatan, Amerika Serikat, hingga Vietnam.
Sejauh ini pun, kata Widyawati, World Health Organization (WHO) juga belum menetapkan virus corona ini beresiko tinggi, baik di Cina, regional, maupun global. Akan tetapi, kata dia, Kemenkes tetap akan membahas kemungkinan penerbitan travel warning ini dengan pihak terkait lainnya.
Meski belum ada larangan WNI ke Cina, Kementerian Luar Negeri telah menerbitkan menerbitkan travel advice atau imbauan perjalanan. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, mengatakan imbauan tersebut disampaikan via laman resmi dan aplikasi Safe Travel.
“Akan selalu di-update,” kata Judha saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 26 Januari 2020. Adapun, aplikasi milik Kemenlu ini bisa diunduh di Play Store ataupun diakses via safetravel.id.
Dalam travel advice ini, Kemenlu mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak ke Cina, untuk mengikuti perkembangan virus ini. Selain itu, Kemenlu juga meminta WNI untuk menghindari tempat dan kota asal virus. Terakhir, WNI diminta tidak melakukan kontak fisik dengan orang yang sedang dalam kondisi batuk, demam, dan sesak napas.