Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meneken nota kesepahaman dengan International Business Machines (IBM) Indonesia untuk meningkatkan talenta digital yang dimiliki Indonesia. “Kalau menurut proyeksi kami itu perlu 15 juta talenta digital, padahal kemampuan kita kalau di kondisi saat ini baru 12 juta untuk lima tahun ke depan,” ujar Budi Arie di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, perlu dilakukan upaya-upaya konkret demi menutup gap atau celah dari jumlah yang ditargetkan. Salah satunya, melalui kerja sama antara pemangku kebijakan dan perusahaan yang fokus bergerak di bidang teknologi digital, seperti IBM, dalam mencapai peningkatan kecepatan dan juga kapasitas dalam isu talenta digital. "Ini merupakan bentuk kolaborasi nyata yang menjadi bagian dari pondasi bagi lompatan-lompatan kemajuan digital Indonesia ke depan," ujar Budi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penandatanganan nota kesepahaman antara kedua pihak dilakukan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba dan Presiden Direktur IBM Indonesi Roy Kosasih di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Budi menerangkan, apabila transformasi digital Indonesia dapat berjalan dengan optimal, maka kontribusi sektor digital terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional dapat bertumbuh secara signifikan. Oleh karena itu, Kemenkominfo menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
Selain pengembangan talenta digital, diperlukan adanya penguatan kesiapan dan kecakapan dalam pemanfaatan teknologi terbaru, serta peningkatan utilisasi teknologi dalam tata kelola dan pemerintahan berbasis digital. Upaya-upaya ini dilakukan dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045.
Lebih jauh, Budi menambahkan, penting adanya lompatan besar dalam upaya pemanfaatan teknologi digital sebagai sokongan dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen setiap tahunnya. Budi juga menekankan pentingnya mewujudkan transfer pengetahuan dan teknologi.
Sementara itu, President Director IBM, Roy Kosasih, menyebutkan penguatan talenta digital dapat dilakukan melalui pemanfaatan Generative Artificial Intelligence (GAI) yang didesain untuk memperkuat kapasitas dan kapabilitas individu maupun masyarakat. “Berbeda dengan teknologi baru lainnya yang cenderung menggantikan peran manusia,” katanya.
Ia berharap semua pemangku kepentingan nantinya dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kinerja mereka baik di sektor privat maupun publik. Dari produktivitas SDM, pengambilan keputusan, hingga pelayanan publik. Di antaranya, melalui digitalisasi data dengan hybrid cloud, Generative AI termasuk governance AI. "Dan juga upskilling sumber daya manusia melalui IBM Skills Build," ujarnya.
Pilihan editor: Direktur Net TV Tegaskan Tidak Ada PHK Karyawan setelah Jajaran Direksi Mengundurkan Diri