Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kerajinan Emas dan Perak Bali Paling Diminati Pasar Amerika

Pada Oktober 2017, pasar Amerika menyerap kerajinan perak dan emas Bali sebesar 32,03 persen dari total nilai ekspor sebesar 6,04 juta dolar AS.

13 Desember 2017 | 12.15 WIB

(dari kiri) Miss Guadalope Shernya van der Koelen, Miss Turki Ruveyda Oksuz, Miss Samoa Penina Maree Paeu, Miss Panama Virginia Hernandez, dan Miss Paraguay Coral Ruiz Reyes memilih berbagai kerajinan dalam Late Night Bazaar, di Hotel Westin, Bali, Kamis (12/9). Para kontestan Miss Wolrd juga harus pandai menawar agar mendapatkan harga murah dalam bazaar ini. Missworld.com
Perbesar
(dari kiri) Miss Guadalope Shernya van der Koelen, Miss Turki Ruveyda Oksuz, Miss Samoa Penina Maree Paeu, Miss Panama Virginia Hernandez, dan Miss Paraguay Coral Ruiz Reyes memilih berbagai kerajinan dalam Late Night Bazaar, di Hotel Westin, Bali, Kamis (12/9). Para kontestan Miss Wolrd juga harus pandai menawar agar mendapatkan harga murah dalam bazaar ini. Missworld.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Amerika Serikat (AS) menyerap paling banyak komoditas kerajinan berbahan baku perak dan emas dari Bali, yakni mencapai 32,03 persen dari total nilai ekspor sebesar US$ 6,04 juta selama bulan Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Setelah pasaran Amerika Serikat menyusul Singapura 25,45 persen, Thailand 10,64 persen, Jerman 5,21 persen, Belanda 3,32 persen, Hong Kong 6,81 persen, Jepang 0,12 persen, Cina 6,61 persen dan Australia 2,02 persen," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, I Gede Nyoman Subadri, di Denpasar, Rabu, 13 Desember 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

I Gede Nyoman Subadri menjelaskan, Bali mengekspor berbagai jenis perhiasan (permata) sebesar 6,047 juta dolar AS selama bulan Oktober 2017, meningkat 417.235 dolar AS atau 12.68 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.

Namun, dibanding dengan bulan sebelumnya, menurun US$ 1,19 juta atau 16,54 persen karena ekspor aneka jenis permata selama bulan September 2017 menghasilkan US$ 7,24 juta.

I Gede Nyoman Subadri menambahkan, pengiriman aneka jenis permata itu mampu memberikan kontribusi sebesar 12,68 persen dari total nilai ekspor Bali sebesar 47,69 juta dolar AS selama bulan Oktober 2017, meningkat US$ 2,72 juta atau 6,05 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat US$ 44,97 juta.

Bali, kata I Gede Nyoman Subadri, mengekspor aneka jenis perhiasan wanita dari segala usia, antara lain cincin, kalung, perhiasan telinga dan anggota tubuh lainnya. Kerajinan skala rumah tangga aneka jenis perhiasan tersebut berpusat di Desa Celuk, Kabupaten Gianyar.

Industri rumah tangga dengan kerajinan berbahan baku perak dan emas itu digeluti masyarakat secara turun temurun. Selain menembus pasaran luar negeri, juga memenuhi permintaan wisatawan dalam dan luar saat menikmati liburan di Pulau Dewata. 

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus