Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sistem parkir di Stasiun Kereta Bandara, tepatnya di Stasiun Sudirman Baru (BNI City), menggunakan sistem pemindai sidik jari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Parkir dan Bisnis Teknologi Informasi PT Reksa Multi Usaha (RMU), Handy Purnama, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 3 Januari 2018, mengatakan penerapan sistem pemindai sidik jari tersebut untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri 48 tahun 2015.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan begitu, pelayanan parkir di Stasiun Sudirman Baru (BNI City) dikelola oleh PT Reska Multi Usaha selaku anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang mengelola parkir di 112 lokasi di Jawa dan Sumatera.
"Selain itu, area parkir Stasiun Sudirman menggunakan Sistem Parkir Combo, di mana pelanggan dapat mengambil struk atau melakukan tapping kartu uang elektronik dilengkapi dengan pemindai sidik jari sehingga keamanan kendaraan lebih terjaga," katanya.
Handy mengatakan pihaknya melayani parkir inap dengan tarif yang berlaku progresif setiap satu jam berikutnya, mengingat kapasitas lahan parkir yang terbatas. Saat ini, lokasi parkir di Stasiun BNI City dapat menampung sekitar 90-100 kendaraan, dengan 21 tenaga lapangan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan parkir.
"Diharapkan bagi penumpang yang membawa kendaraan dapat menyesuaikan waktu kendaraan yang akan diparkir," katanya.
Pada Selasa, 2 Januari 2018, Presiden Joko Widodo, meresmikan Kereta Bandara Soekarno-Hatta. Hadirnya Kereta Bandara dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City) ke Bandara Soekarno-Hatta membuat masyarakat mempunyai banyak akses dan pilihan moda transportasi menuju bandara.
Stasiun Sudirman Baru (BNI City) merupakan stasiun awal pemberangkatan Kereta Bandara, sehingga banyak penumpang yang menggunakan fasilitas di stasiun tersebut.
ANTARA