Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kerugian Asuransi Cigna Melonjak jadi Rp 88,42 Miliar Tahun Lalu, Apa Sebabnya?

PT Asuransi Cigna mencatat kerugian Rp 88,42 miliar pada tahun 2021 atau melonjak 460 persen dari posisi tahun 2020.

29 Mei 2022 | 07.04 WIB

AP/Matt Rourke
Perbesar
AP/Matt Rourke

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Asuransi Cigna mencatat kerugian Rp 88,42 miliar pada tahun 2021. Nilai kerugian tersebut melonjak 460 persen dari posisi tahun 2020 sebesar Rp 24,51 miliar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lonjakan kerugian perusahaan asuransi jiwa yang 99,99 persen sahamnya dimiliki oleh Cigna Worldwide Insurance Company tersebut disebabkan oleh pajak dan kerugian dari pendapatan komprehensif lain. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Laporan keuangan Asuransi Cigna menunjukkan meski pos biaya akuisisi dan klaim meningkat, perusahaan menekan beban usaha dalam jumlah besar. 

Pos klaim dan manfaat Cigna, tercatat mengalami lonjakan beban dari Rp 369,76 miliar menjadi Rp 458,19 miliar. Adapun beban akuisisi naik dari Rp 289,73 miliar menjadi Rp 318,53 miliar. 

Bila ditotal kedua beban keuangan tersebut mencapai Rp 775,72 miliar tahun lalu. Angka ini naik bila dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp 659,23 miliar.

Ketika biaya bisnis naik tajam, Cigna dapat menurunkan beban usaha yakni dari Rp 460,61 miliar menjadi Rp 388,24 miliar. Dengan begitu, pos beban hanya naik tipis dari Rp 1,11 triliun menjadi Rp 1,16 triliun. 

Meski demikian, pendapatan perusahaan tidak dapat menutupi beban tersebut. Sebab, pendapatan perusahaan tercatat hanya naik tipis dari Rp 1,05 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 1,09 triliun pada tahun 2021.

Walhasil, secara bisnis perusahaan rugi Rp 65,52 miliar. Angka kerugian ini semakin besar dengan kerugian pada pos pendapatan komprehensif lainnya yang minus Rp 23,2 miliar. 

Akibat kerugian tersebut, aset Cigna susut dari Rp 1,8 triliun menjadi Rp 1,55 triliun. Selain itu, solvabilitas perusahaan per akhir tahun 2021 tercatat sebesar 286 persen atau melampaui syarat yang ditentukan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK yakni 120 persen. 

BISNIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus