Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ketahui 4 Jenis Kejahatan Social Engineering yang Marak Saat Ini

Saat ini, kejahatan social engineering sedang marak dilakukan. Simak penjelasan 4 jenis aksi kriminal melalui jaringan komputer dan internet.

23 Agustus 2023 | 09.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Social Engineering. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kejahatan social engineering adalah manipulasi yang dilakukan oleh seseorang dengan memanfaatkan psikologis korbannya untuk melancarkan aksi dan menguak sebuah informasi pribadi. Social engineering biasanya juga disebut sebagai rekayasa sosial. Kejahatan ini biasa dilakukan dengan menggunakan internet atau telepon. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Social engineering selalu menggunakan rantai terlemahnya dalam sistem jaringan komputer, yaitu manusia. Mengutip p2k.stekom.ac.id, tidak ada sistem komputer yang tidak melibatkan interaksi manusia. Keamanan yang ada dalam perangkat lunak, sistem operasi, atau platform bersifat universal. Oleh sebab itu, sebuah sistem tentunya memiliki kelemahan yang sama pada faktor manusia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Macam-Macam Kejahatan Social Engineering

Kejahatan yang dilakukan dalam social engineering saat ini sering menggunakan media sosial, SMS, e-mail, atau telepon untuk melancarkan aksi pelaku. Berikut merupakan berbagai jenis kejahatan social engineering yang marak dilakukan saat ini:

1. Phishing

Phishing adalah salah satu kejahatan social engineering dengan menggunakan teknik mengelabui seseorang agar mendapatkan sebuah informasi. Kejahatan ini memiliki tujuan untuk memancing korban membuka semua informasi pribadi secara sukarela tanpa sadar. 

Biasanya, informasi yang diincar dapat berupa data pribadi, data akun, dan data finansial. Jenis-jenis phishing, yaitu email phishing, spear phishing, whaling, dan web phishing. Cara agar terhindar dari kejahatan ini, yaitu tidak mengikuti perintah dari teks yang mencurigakan, mengakses website dengan SSL, dan berhati-hati dalam menyimpan informasi login. 

2. Baiting

Kejahatan ini dilakukan oleh pelaku dengan menggunakan janji palsu yang dapat mengikat korban. Setelah berhasil memikat, korban secara tidak sadar akan masuk ke dalam jebakan yang dapat mencuri keuangan, informasi pribadi, atau menyebabkan sistem malware. Melansir cmu.edu, penipuan baiting juga bisa berupa online dalam bentuk iklan yang menggoda dan mengarah ke situs berbahaya. 

3. Pretexting

Pretexting adalah kejahatan social engineering yang mengerikan dan menjebak. Pelaku kejahatan ini akan mencoba memanipulasi korban dengan membuat skenario palsu. Pelaku akan menyamar menjadi rekan kerja atau orang-orang penting, seperti bank untuk menguak informasi pribadi. 

4. Quid Pro Quo

Kejahatan ini termasuk ke dalam social engineering yang lemah. Sebab, pelaku menggunakan penipuan dengan cara menawarkan sejumlah jasa kepada korban. Mereka akan menghubungi korban melalui telepon dan menyamar sebagai penawar jasa atau bantuan. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus