Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ketidakpastian Ekonomi Dunia Bayangi Laju IHSG, Dua Sektor Berikut Bisa Dipertimbangkan

IHSG masih berpeluang mencetak rekor all time high baru pada kuartal IV/2022 meski masih dibayangi ketidakpastian global.

30 September 2022 | 17.58 WIB

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang mencetak rekor all time high baru pada kuartal IV/2022 meski masih dibayangi ketidakpastian global. Investor direkomendasikan mencermati saham-saham big caps.

Selain itu, sejumlah saham berkapitalisasi pasar besar atau big caps yang tengah terdiskon juga masih layak dikoleksi investor hingga akhir tahun ini.

Pada penutupan perdagangan Jumat 30 September 2022, IHSG berada di posisi 7.040,79. IHSG sudah naik 6,98 persen sepanjang 2022. Pada 9 bulan pertama 2022, IHSG mencapai level tertinggi 7.377 dan level terendah 6.509.

Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menjelaskan, IHSG kemungkinan masih akan melanjutkan tren koreksi pada awal kuartal IV/2022. Hal tersebut seiring dengan sentimen ketidakpastian ekonomi global dan tren kenaikan suku bunga dunia.

“Kemungkinan IHSG bisa mengalami pelemahan ke level 6.600 – 6.700,” jelas Andhika saat dihubungi, Jumat 30 September 2022.  

Meski demikian, peluang IHSG untuk kembali menguat masih akan terbuka hingga akhir tahun. Menurutnya, investor akan memanfaatkan momentum window dressing yang kerap terjadi pada kuartal IV/2022 ini untuk melakukan akumulasi.

Potensi kenaikan IHSG tersebut, lanjutnya, akan turut berimbas pada kenaikan saham – saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps.

Seiring dengan hal tersebut, Andhika menargetkan level resistance IHSG pada kuartal IV/2022 pada kisaran 7.400 hingga 7.500. 

Ia melanjutkan, pelemahan pasar yang terjadi pada saat ini menjadi peluang positif bagi investor untuk masuk ke sejumlah saham – saham big caps. Saham pada sektor telekomunikasi dan konsumer dapat menjadi opsi mengingat ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi.

“Kedua sektor ini layak dicermati oleh para pelaku pasar karena ketika inflasi naik, keduanya dibutuhkan masyarakat dan berpotensi bertahan,” lanjutnya.

Adapun, Andhika merekomendasikan saham UNVR dengan rating buy pada support Rp4.750 dan target harga Rp5.200. Selanjutnya, saham TLKM juga dapat dikoleksi dengan support Rp4.300 dan target Rp4.800.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BISNIS

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus