Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengalami perbaikan sepekan terakhir, 7-11 Oktober 2024. Setelah pekan sebelumnya kerap berada di zona merah, pekan ini IHSG naik tipis 0,33 persen pada level 7.520,602.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sekretaris perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, mencatat kenaikan kapitalisasi pasar bursa juga naik tipis 0,01 persen menjadi Rp12.532 triliun atau naik Rp1 triliun dari pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami penurunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Selama sepekan rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 43,29% menjadi Rp11,07 triliun dari Rp19,53 triliun pada pekan sebelumnya,” kata Kautsar dalam keterangan resminya, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa juga turun 8,5 persen menjadi 23,10 miliar lembar saham. Pekan lalu, volume transaksi harian bursa harian mencapai 25,25 miliar lembar saham. Mirip, rata-rata frekuensi transaksi harian juga turun 7,26 persen menjadi 1,18 juta kali transaksi.
Di luar kinerja IHSG, BEI mengabarkan Korea Invesment and Sekuritas Indonesia (KISI) baru saja menerbitkan 11 waran terstruktur terbaru pada Jumat, 11 Oktober 2024 kemarin. Waran terstruktur merupakan instrument turunan saham yang diterbitkan oleh perusahaan efek anggota bursa. Produk ini memberikan hal kepada pembeli untuk bertransaksi saham pada harga dan tanggal yang telah ditentukan.
Saat ini, waran terstruktur yang diterbitkan oleh KISI mencakup total 30 saham underlying yang merupakan konstituen indeks IDX30. Daftar saham ini merupakan saham blue chip yang menjadi tolak ukur performa dari berbagai sektor, contohnya PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk sektor Banking, PT Adaro Energy Indonesia Tbk untuk sektor coal mining, dan PT Barito Pacific Tbk untuk sektor energi.