Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Klik, Klik, Klik Di Gedung Putih

55 foto pemenang dalam lomba foto perkumpulan wartawan foto gedung putih, dipamerkan di tim. (md)

12 Mei 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENGENAKAN stelan tuxedo, Presiden Ronald Reagan tampak tertawa Iebar pada saat pelayan menyodorkan kepadanya sepiala besar jelly, seusai jamuan resmi. Klik. Your Dessert is Ready begitu judul pilihan Dennis Cook untuk foto hitam putih, hasil "mengklik" di Gedung Putih. Jepretan sepersekian detik itu telah dengan cemerlang menggambarkan kesenangan Reagan pada jelly, sejenis permen agar-agar. Dan jelly itulah yang dikiaskan Cook sebagai dessert, pencuci mulut. Kali lain, prcsiden AS diklik ketika ia terbahak-bahak, sementara anggota kabinetnya serius memikirkan masalah keuangan.. . . Ballance the Budget? itulah judul yang diberikan pemotret wanita freelan,ce Diana Walker untuk hasil bidikannya yang sedemikian tajam. Sebuah judul yang pas bagi foto yang mengena sasarannya. Dari kedua contoh ini jelaslah bahwa foto bukan sekadar rekaman peristiwa. Dan pekerjaan juru potret yang meliput acara kepresidenan AS pastilah tidak berbau upacara melulu. Cook dan Walker, dua anggota The White House News Photographers Association, WHNPA, Perkumpulan Wartawan foto Gcdung Putih, malah menyajikan foto- foto sang presiden dalam suasana lain, lebih menyentuh, lepas dari formalitas. Karena itulah agaknya foto-foto tokoh Nomor I itu luput dari gambaran resmi yang biasanya kaku dan tidak menarik. Dalam lomba foto WHNPA tahun ini Your Dessert is Ready terpilih sebagai pemenang pertama untuk kategori foto kepresi depan, sedangkan . . . Ballance the Budget? keluar sebagai pemenang kedua.Kedua foto itu beserta 53 foto pemenang lainnya bisa disaksikan dalam sebuah pameran yang berlangsung sejak Rabu pekan lampau di Jakarta. Terbagi atas 11 kategori hitam putih dan berwarna - foto-foto ini dipamerkan di Taman lsmail marzuki Pihak penyelenggara, USIS, telah menyewa foto-foto itu dari Library of Congress di Amerika. Ternyata, hanya ada lima foto kepresidenan dan lima foto "berita". Yang lain foto-foto sport, featur, tokoh, dan suasana. Namun, dari sepuluh foto itu saja sudah terkesan bagaimana seorang wartawan foto harus jeli menangkap situasi dan gesit mengabadikannya. Tentu saja ini diperkuat oleh setumpuk pengetahuan dan wawasan. "Kita tidak boleh asal jepret saja," kata Michael Evans, seorang anggota WHNPA, juru potret majalah Time kepada Ed Zoelverdi dari TEMPO belum lama ini di Singapura. Memotret cepat pada saat yang tepat biasanya sccara otomatls menentukan foto mana yang keluar sebagai pemenang. Tapi di Gedung Putih para Mat Kodak bekerja bukan tanpa hambatan.Pihak protokol, misalnya, pada tiap acara resmi selalu menempatkan juru potret di suatu sudut.Mereka tidak lagi dapat bergerak leluasa."Menyebalkan memang," kata Evans. Tapi dalam keadaan yang paling sulit pun, juru potret dituntut menghasilkan foto yang berbeda dari pemotret lain. Mengerti akan hal ini, Presiden John Kennedy, misalnya selalu bersikap luwes pada wartawan, tidak terkecuali para Mat Kodak. Jangan heran bila foto-foto Gedung Putih dari masa Kennedy yang singkat itu, rata-rata lebih "berbicara", menyentuh, kadang menimbulkan rasa haru. Perhimpunan juru potret Gedung Putih beranggotakan pemotret dari berbagai penerbitan, dan sebagian lagi juru foto freelance. WHNPA didirikan 6: tahun lampau, pada masa Presiden Warren G. Hardin. Sekarang anggotanya lebih dari 300 fotografer, jumlah yang hampir sama banyaknya dengan staf Gedung Putih sendiri. Lomba foto di kalangan mereka baru dimulai pada zaman Presiden Franklin D. Roosevelt.Presiden ini bahkan turut menjadi juri untuk lomba pertama, tahun 1945. Sejak itu, lomba foto diselenggarakan berkala tiap tahun. Dan 55 foto yang diperagakan di TIM sejak pekan lampau itu ialah pemenang yang dipilih dari 569 foto yang diikut sertakan. Tercatat sebagai juri tahun ini ialah Tom DeFeo, editorgrafis surat kabar The Mami Herald, Danny Farrel, fotografer The New York Daily News serta senator dari Partai Republik, Howard Baker. Keterbatasan gerak karena aturan protokoler Gedung Putih yang - tentunya tak disukai Mat Kodak rupanya masih disertai sensor oleh staf kepresidenan, yang menurut Evans "tidak terlalu ketat"?. Suatu kali, seorang juru potret AP sempat? menekan tombol kamera dan gambarnya memperlihatkan Reagan tengah mengangkat kedua tangannya di atas telinga dengan ekspresi muka yang mengejek. Juru foto itu memperlihatkan potret lucu ini kepada sang presiden. Hasilnya? Foto yang muncul disurat kabar adalah foto lain yang memperlihatkan Reagan justru tengah memamerkan potret lucu karya juru foto AP itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus