Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Komdigi Targetkan Aturan Soal Penggunaan AI Selesai Dalam 3 Bulan

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menargetkan aturan soal penggunaan AI rampung dalam 3 bulan.

13 Januari 2025 | 20.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria ditemui usai meluncurkan program kerja sama Indonesia dengan Unesco perihal kesiapan metode penilaian menggunakan AI di Fairmont Jakarta, Senin, 27 Mei 2024. Tempo/Novali Panji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan kementeriannya sedang menyiapkan aturan khusus soal penggunaan artificial intelligence atau AI, AI merupakan adalah kecerdasan buatan atau teknologi yang dirancang memiliki kemampuan pemecahan masalah seperti otak manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Meutya, wakilnya, Nezar Patria yang akan memimpin perancangan aturan ini. “Ini digodok oleh Pak Wamen Nezar, dan kami sudah tugaskan beliau, kurang lebih ada timelinenya," ujar Meutya. “Dalam waktu 3 bulan ini kami akan buatkan juga peraturannya,” tambah Meutya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meutya menjelaskan, selagi aturan dibuat, Pemerintah sudah mengeluarkan surat edaran yang berkaitan dengan pemanfaatan AI. Bahkan, Meutya mengklaim Indonesia merupakan negara Asia pertama yang mengeluarkan surat edaran tersebut. "Sebetulnya Indonesia menjadi salah satu yang pertama di ASEAN yang memilikinya," ucap Meutya.

Sebelumnya, Komdigi sudah merencanakan pembuatan aturan soal penggunaan AI sejak awal kabinet Indonesia Maju ini terbentuk. Nezar Patria selaku Wakil Ketua Komdigi pernah mengatakan, pemerintah menyiapkan pengaturan terkait pemanfaatan AI agar dapat diterapkan secara bertanggung jawab.

Nezar menekankan pentingnya pengaturan yang dapat memastikan penggunaan teknologi ini menguntungkan bagi masyarakat serta meminimalkan potensi risikonya. Dia juga menyebutkan pengaturan ini akan mencakup prinsip-prinsip seperti transparansi, akuntabilitas, dan kemanusiaan. 

"Yang paling penting adalah kita tidak takut dengan teknologi yang sedang berkembang ini. Kita coba memanfaatkan AI ini untuk kepentingan kemanusiaan, yang paling utama, dan bagaimana kita bisa menggunakan AI ini sebagai produk yang tidak menggeser ataupun mengancam eksistensi kemanusiaan," kata Nezar dalam dalam acara AI Literacy Summit Indonesia di Jakarta Pusat, Senin, 16 Desember 2024, sebagaimana dikutip dari Antara.

Putri Safira Pitaloka berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus