Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

Pesawat Lion Air yang membawa jemaah umrah Surabaya itu mendarat di Kualanamu setelah Sri Lanka menutup sementara wilayah udara.

12 Maret 2024 | 17.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-106 mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (11/3/2024). (ANTARA/ HO-Istimewa)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Lion Air JT-106 yang membawa jemaah umrah dari Surabaya menuju Jeddah mengalihkan pendaratannya ke Bandar Udara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menyatakan, bahwa pengalihan pendaratan itu bukan karena masalah teknis di pesawat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Danang mengatakan, pendaratan di bandar udara alternatif harus dilakukan karena adanya pemberitahuan resmi atau notice to airmen dari otoritas Sri Lanka. Pesawat Lion Air yang membawa jemaah umrah Surabaya itu mendarat di Kualanamu setelah menerima informasi dari otoritas Sri Lanka, yang menyatakan penutupan sementara wilayah udara. Rute penerbangan ini sendiri biasanya memang melewati wilayah udara Sri Lanka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sebelum mendarat, pesawat melakukan holding atau terbang benkeliling di udara untuk beberapa waktu," kata Danang dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 Maret 2024. 

Tujuannya untuk mengurangi berat pesawat melalui pemakaian bahan bakar. Agar ketika mendarat beratnya sudah sesuai dengan limitasi pesawat. Danang menyebut jika penerbangan kini sudah kembali dilanjutkan sejak Senin, 11 Maret 2024, setelah wilayah udara di Sri Lanka dibuka kembali dan dinyatakan aman untuk dilalui rute penerbangan.

"Pesawat tersebut sudah lepas landas dari Kualanamu dan kini sedang dalam penerbangan menuju Jeddah," ucapnya.

Menurut dia, pengalihan pendaratan ke bandar udara alternatif ini sebagai prosedur standar dalam operasional penerbangan. Hal ini, katanya, untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus