Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sistem perizinan berusaha atau online single submission (OSS) merupakan sebuah pekerjaan besar. Dia bercerita bagaimana sulitnya pemerintah mengintegrasikan sistem perizinan itu dalam satu data base besar.
Menurut dia, pemerintah membutuhkan waktu untuk menyinkronkan data antar-kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Bahkan meski OSS telah diluncurkan, dia menyatakan pemerintah masih perlu melakukan perbaikan di berbagai sisi.
“Suruh bangunin lagi Steve Jobs dari kuburannya, sama (suruh) Bill Gates untuk menyelesaikan (OSS) sehari juga enggak akan selesai. Seminggu juga enggak akan selesai,” ujar Luhut di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Maret 2022.
OSS dibentuk sebagai sistem untuk menyatukan seluruh pelayanan perizinan usaha secara elektronik guna mempermudah pelaku usaha. Pembentukan OSS tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
Untuk membuat seluruh data yang berkaitan dengan dunia usaha terintegrasi, pemerintah membutuhkan 2.000 peta digital dari seluruh kabupaten dan kota. Luhut berujar, Indonesia kini baru memiliki 56 peta sehingga perlu upaya untuk melengkapinya.
“Itu harus kita genjot. Kalau itu selesai, secara bertahap semua dilakukan, kita akan jauh lebih hebat lagi ke depan,” kata Luhut.
Luhut menuturkan kemudahan mengurus perizinan melalui OSS telah dirasakan oleh pengusaha, khususnya pelaku usaha skala mikro, menengah, dan kecil (UMKM). Sedangkan bagi pelaku usaha besar, perlu kerja sama lebih lanjut akan sistem bisa bekerja lebih optimal.
“Saya kira dalam dua tahun atau satu setengah tahun kita akan bisa menyempurnakan itu semua. Jadi kalau ada keluhan dari teman-teman di OSS itu, tidak ada yang salah. Jadi kita harus berkorban sedikit untuk masukkan ini,” ucap Luhut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.