Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ritel Lulu Hypermarket dikabarkan akan menutup gerai-gerainya. Managing Director Commercial Real Estate and Shopping Center Studies (CRSC) Yongky Susilo menyebut, kondisi usaha retail memang sudah lama melesu, bahkan sejak 2011.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ritel growth sudah lama buruk," kata Yongky saat dihubungi Tempo, Senin, 7 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan, pertumbuhan industri ritel memburuk lantaran terjebak dalam kondisi middle income trap. Selain itu, menurut dia juga akibat jumlah masyarakat kelas menengah yang berkurang, ditambah krisis Covid-19.
"Jadi, kuenya secara volume tidak berkembang. Persaingan sangat ketat. Minimarket masih menjadi driver pertumbuhan, meskipun saat ini hanya melalui ekpansi," ujarnya.
Menurut dia, retail hipermarket sudah lama tidak berevolusi mengikuti perubahan konsumen yang mencari pengalaman berbelanja baru. Hipermarket, kata dia, masih fokus pada perang harga dengan rival mereka. "Tidak ada inovasi-inovasi baru, jadi membosankan. Belanja di format besar memakan waktu banyak," ujar dia.
Sebelumnya, jaringan ritel Lulu Hypermarket dikabarkan akan segera tutup dalam waktu dekat. Sejumlah gerai Lulu Hypermarket menjual produk dengan diskon besar-besaran.
Mantan Presiden Joko Widodo meresmikan Lulu Hypermarket pertama di Indonesia yang dibuka di Cakung pada 31 Mei 2016 silam. Kala itu, Jokowi menyatakan keinginan Lulu Hypermarket menjadi pintu masuk bagi produk-produk Indonesia ke berbagai negara, karena Lulu Hypermarket mempunyai jaringan luas dan besar di Timur Tengah dan Asia.
Lulu Group International merupakan salah satu perusahaan yang memiliki jaringan pemasaran retail tersebar di seluruh kawasan Timur Tengah dan tercatat memiliki 218 gerai di seluruh dunia pada 2022. Selama periode 2019 hingga 2020, ekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab melalui Lulu Hypermarket mencapai USD 7,5 Juta. Beberapa produk ekspor Indonesia yang masuk dalam jaringan retail Lulu Hypermarket di antaranya produk pakaian, buah-buahan segar, kertas, peralatan makan dan peralatan dapur, udang, hingga cokelat.
Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.