Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Jago Tbk meluncurkan Jago Digital Academy pada hari ini, Kamis, 9 November 2023. Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, mengatakan Jago Digital Academy lahir sebagai wadah kolaboratif bagi para talenta di bidang teknologi dalam mengakselerasi pengetahuan dan kompetensi digitalnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dengan perkembangan ini, Bank Jago memutuskan untuk berpartisipasi, bagaimana kita bisa berkontribusi membangun talenta-talenta digital di Indonesia,” ujar Arief dalam acara peluncuran Jago Digital Academy di di Kantor Pusat Bank Jago, Menara BTPN, Jakarta Selatan, Kamis, 9 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arief mengatakan, Indonesia setiap tahun membutuhkan 500 hingga 600 ribu talenta digital dan kebutuhan tersebut semakin bertambah besar, terutama semakin maraknya pertumbuhan teknologi.
Sebagai bank yang berbasis teknologi, kata Arief, Bank Jago memiliki visi melayani customer dengan menggunakan teknologi, di mana bisnis modal yang dipakai adalah berkolaborasi dengan ekosistem digital. “Karena itu cara yang paling efektif dari segmen customer-nya,” tuturnya.
Pada awalnya, Jago Digital Academy ini hanya dibuat dengan tujuan internal, yakni untuk mendidik dan melatih karyawan Bank Jago. “Tetapi kemudian kami menyadari untuk ikut berkontribusi, makanya kemudian kami buka program ini untuk publik,” ucap bos Bank Jago.
Tiga jalur kemampuan teknis Jago Digital Academy
Dia mengatakan program ini sudah bekerjasama dengan beberapa universitas di Indonesia, sehingga program ini dapat dimanfaatkan di dunia pendidikan untuk melahirkan calon-calon talenta di bidang digital ini. “Tidak hanya kompeten tetapi juga siap bekerja,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Communication, Culture, and Sustainability Bank Jago, Maya Kartika, mengatakan saat ini program Jago Digital Academy dibuka untuk tiga jalur kemampuan teknis, yaitu Product Management, Engineering, dan Data Science.
“Ketiganya akan dilengkapi dengan pengetahuan mengenai digital banking serta soft skills yang dibutuhkan di dunia profesional,” ujarnya.
Peserta Jago Digital Academy nantinya dapat mengembangkan ide dalam lingkungan yang kolaboratif melalui sistem mentoring dan studi kasus berbasis proyek. Untuk membekali langsung dengan pengalaman di dunia kerja, peserta yang terpilih akan mendapat kesempatan magang di ekosistem Bank Jago.
Melalui kemitraan dengan perguruan tinggi, program Jago Digital Academy juga dapat diperhitungkan sebagai satuan kredit semester (SKS) perkuliahan mahasiswa. Keseluruhan program dapat dijalani oleh peserta sesuai dengan kecepatan proses belajar masing-masing.
Saat ini, Bank Jago telah bekerjasama dengan Universitas Indonesia dan Universitas Bina Nusantara sebagai bagian dari studi independen yang dapat dikonversi menjadi SKS. Bank Jago juga tengah menjajaki kerjasama dengan program magang Kampus Merdeka dan sejumlah perguruan tinggi lain, sehingga peserta dari kampus-kampus lain dapat mengkreditkan Jago Digital Academy sebagai SKS.
“Kami juga sedang menjajaki dengan beberapa kampus lain di Indonesia. Kami ingin agar program ini bisa berdampak luas kepada calon-calon talenta digital yang akan terjun ke dunia kerja,” jelas Maya Kartika.
Pilihan editor: Nasabah Bank Jago Tembus 9 Juta di Kuartal III 2023