Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Aliando Syarief dikenal sebagai aktor tampan yang digandrungi remaja. Ia membintang beberapa sinetron sukses, antara lain Ganteng-ganteng Srigala dan Siapa Takut Jatuh Cinta. Di tengah kepopulerannya, ia menarik diri dari dunia hiburan.
Baca: Prioritaskan Karier, Ini Kiat Aliando Syarief
Kini, ia kembali muncul. Bukan sebagai remaja tampan yang disukai para remaja perempuan, tapi sebagai Dono di film Warkop DKI Reborn 3 dan 4. Aktingnya sebagai legenda pelawak rekan Kasino dan Indro itu menuai pujian publik. Kematangan aktingnya tentu bukan hasil kerja singkat. Berikut kiprah Aliando Sayrief di dunia hiburan.
1. Karier akting mulai 2008
Kematangan aktingnya tentu bukan hasil kerja singkat. Pemilik nama lengkap Muhammad Ali Syarief ini mulai berkarier di dunia akting sejak kanak-kanak. Ia mulai rajin mengikuti kasting sejak sekolah dasar. Peran pertamanya muncul di FTV Si Gundul Bocah Petir pada 2008. Meski mendapatkan peran utama, namanya tak langsung melejit.
2. Ikut ajang pencarian bakat
Selain akting, Alinado juga senang musik. Sebelum namanya dikenal sebagai bintang sinetron, Aliando pernah mengikuti ajang pencarian bakat bersama dengan grup musiknya, antara lain Indonesia Mencari Bakat dan Indonesia's Got Talent. Ia mencipta lagu, bermain gitar, dan menggebuk drum. Tapi, ia belum beruntung di ajang itu. Meski begitu, Aliando tidak menutup kariernya di musik, antara lain dengan menyanyikan soundtrack film Asal Kau Bahagia.
3. Film dan sinetron
Aliando kembali ke akting pada 2010. Ia membintangi beberapa sinetron, antara lain Persada Langit Biru. Setahun kemudian ia muncul di film Garuda di Dadaku. Setelah itu aktingnya semakin banyak di sinetron.
Namanya mulai melejit ketika membintangi sinetron Ganteng-ganteng Srigala. Sebenarnya ia bukan tokoh utama, tapi ia justru paling banyak digilai penggemar. Apalagi muncul kisah cinta Ali dan Prilly Latuconsina, yang membuat penonton terbawa perasaan.
Setelah itu, Ali makin banyak bermain film antara lain Janji Hati (2015) dan Pertaruhan (2016), dan Asal Kau Bahagia (2018). Film terakhir ini menandai hijrahnya Aliando Syarief dari sinetron ke layar lebar.
Baca: Aliando Syarief Mengaku Jadi Pasangan yang Posesif, Ini Cirinya
Target Ali di film sederhana, yaitu penonton merasakan bahwa kualitas aktingnya meningkat dari sebelumnya. “(Sehingga mereka tahu bahwa) Ali di film dan di kehidupan sehari-hari itu berbeda sekali,” kata aktor kelahiran 26 Oktober 1996, seperti dikutip tabloidbintang.com beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini